Suara.com - Delapan nama sudah masuk daftar penjaringan bakal calon Gubernur Jakarta yang dilakukan DPD Partai Gerindra DKI Jakarta. Penentuan nama kandidat yang akan diusung di Pilkada DKI Jakarta tahun 2017 tidak ditentukan lewat konvensi, melainkan diputuskan langsung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
"Ya itu aspirasi yang datang dari PAC, DPC, DPD. Jadi DPP Gerindra menghormati nama-nama tersebut. Karena nama itu untuk diambil satu dari sekian banyak, nama itu ada di Ketua Dewan Pembina dalam hal ini Pak Prabowo," kata Sekretaris Jenderal DPP Gerindra Ahmad Muzani usai menghadiri acara penjaringan DPD Gerindra DKI Jakarta di Gelanggang Olahraga Senen, Jakarta, Minggu (27/12/2015).
Putusan siapa kandidat yang akan diusung Gerindra, kata Muzani, paling lambat dilakukan Juni 2017 atau sebelum pendaftaran ke KPUD DKI Jakarta pada Agustus 2017.
"Kami berharap bisa lebih cepat bisa diputuskan," katanya.
Menurut Muzani, Prabowo akan mengambil keputusan pada saat yang tepat. Seperti yang pernah terjadi saat Pilkada DKI Jakarta tahun 2012. Ketika itu, pasangan Fauzi Bowo-Nahrowi Ramli sangat dijagokan, tetapi setelah mempertimbangkan berbagai hal, akhirnya Prabowo mendduetkan Joko Widodo (Jokowi) dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Pada waktu itu, Ahok merupakan kader Gerindra.
"Akhirnya pasangan ini berhasil menang Pilkada DKI 2012. Kami berharap teman-teman ini sabar dan memahami mekanisme yang berlaku di aturan partai kami," katanya.
Adapun kedelapan nama yang sudah masuk daftar penjaringan Gerindra hari ini yaitu Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta M. Taufik, Sekretaris Jenderal Gerindra Ahmad Muzani, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, Ketua Komisi D DPRD DKI Muhammad Sanusi, mantan Pangdam Jaya Mayjen (Purn) Sjafrie Syamsoedin, anggota Dewan Pembina Gerindra Sandiaga S. Uno, dan Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta Saefullah.
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgub Jakarta?
Terkini
-
CEK FAKTA: Anies Baswedan Siap Gantikan Prabowo Jadi Presiden, Heboh di Medsos!
-
Pramono Anung Bicara Kasus Campak di Jakarta, Ada Peningkatan?
-
Kejagung Umumkan Pengambilalihan Lahan Sawit Ilegal, Luasannya Lebih Besar dari Pulau Bali
-
LPDP Panen Kritik: Persyaratan Berbelit, Data Penerima Tidak Transparan?
-
KPK Dalami Pesan WhatsApp Soal Persekongkolan Tersangka Kasus JTTS
-
Desak Rombak UU Pemilu, Yusril Sebut Kualitas DPR Merosot Akibat Sistem Pemilu yang Transaksional
-
Periksa Kapusdatin BP Haji, KPK Cecar Soal Jemaah Haji Khusus yang Bisa Langsung Berangkat
-
Indonesia Target 100 GW Energi Surya: Apa Artinya bagi Ekonomi dan Keadilan Iklim?
-
KPK Panggil Bos PT Kayan Hydro Energy untuk Kasus Suap IUP Kaltim, Materi Pemeriksaan Rahasia
-
Raja Ampat Terancam! Izin Tambang Nikel Diberikan Lagi, Greenpeace Geram!