Suara.com - Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) DKI Jakarta menginginkan Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2017 dapat lebih transparan. Untuk itu KPUD DKI meminta kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok bisa memasukan Pilgub 2017 ke dalam aplikasi Jakarta Smart City.
"Transparansi selain kami akan open data semua pihak bisa mengakses datanya. Tadi minta (sama Pak Ahok) supaya diconnect ke Smart City. Semua database KPU, itu bisa diakses melalui Smart City," kata Ketua KPU DKI, Sumarno setelah bertemu Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (3/12/2015).
Sumarno menjelaskan, data pelaksanaan Pilgub 2017 yang ingin dimasukkan ke dalam Samart City meliputi jumlah pemilih dan Tempat Pemungutan Suara (TPS) beserta lokasi-lokasinya.
"Tiap TPS terdata pemilihnya berapa, yang milih ini berapa. Semua bisa diakses. Termasuk juga perolehan suara masing-masing calon peserta dan jumlah Pemilih pada masing-masing TPS," jelasnya.
"Data itu semua kita minta bisa diakses di Smart City biar menjadi bagian transparansi dan semua pihak ikut terlibat mengawasi pelaksanaan Pilgub 2017 nanti," tambahnya.
Lebih jauh, dalam pertmeuan hari ini, KPUD juga menyampikan seluruh persiapan Pilgub kepada Ahok. Sumarno menegaskan ada 3 hal yang saat ini menjadi PR KPUD DKI.
"Pertama perbaikan kualitas pemilih, kedua peningkatan pemilih, ketiga penguatan transparansi tahapan. Semua bisa mengawasi, mengakses, jika terjadi penyimpangan-penyimpangan. Nah Itu perlu dukungan dan fasilitasi pemda," jelas Sumarno.
Berita Terkait
-
Ahok Buka Kartu: 3 Kunci Ini Bisa Bikin Otomotif RI Jadi Raksasa Ekonomi
-
Kasus Deddy Sitorus Dinilai Mirip Ahok: Video Tuai Polemik karena Sengaja Dipotong?
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Ahok Kritik Pedas Rencana Utang Rp700 Triliun Pemerintah: Itu Namanya Gali Lubang Tutup Lubang!
-
Ungkit Anggaran Negara dari Pajak Rakyat, Sentilan Ahok ke DPR: Jangan Cuma Terima Gaji, tapi...
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Riwayat Pendidikan Gibran di KPU Jadi Sorotan, Masa SMA Ditempuh 5 Tahun
-
Korupsi Kuota Haji: KPK Endus Aliran Duit Haram Sampai ke Meja Dirjen, Hilman Latief Dicecar 11 Jam
-
Siswi MTS Cipayung Gantung Diri Akibat Bullying, Menteri PPPA: Anak Butuh Ruang Aman untuk Curhat
-
5 Fakta Dugaan Skandal Panas Irjen Krishna Murti dan Kompol Anggraini Berujung Mutasi Jabatan
-
Ribuan Siswa Keracunan MBG, Warganet Usul Tim BGN Berisi Purnawirawan TNI Diganti Alumni MasterChef
-
Detik-detik Mengerikan Transjakarta Hantam Deretan Kios di Jaktim: Sejumlah Pemotor Ikut Terseret!
-
Serukan Green Policy Lawan Krisis Ekologi, Rocky Gerung: Sejarah Selalu Berpihak ke Kaum Muda
-
Kunto Aji Soroti Kualitas Makanan Bergizi Gratis dari 2 Tempat Berbeda: Kok Timpang Gini?
-
Rekam Jejak Sri Mulyani Keras Kritik BJ Habibie, Kinerjanya Jadi Menteri Tak Sesuai Omongan?
-
Pajak Kendaraan di RI Lebih Mahal dari Malaysia, DPRD DKI Janji Evaluasi Aturan Progresif di Jakarta