Suara.com - Seorang warga Desa Pangereman Barat, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, bernama Munir (50), dibunuh karena diduga dukun santet.
"Peristiwa pembunuhan dengan korban bernama Munir itu terjadi Selasa (29/12) sore, sekitar pukul 16.30 WIB," kata Komandan Kodim 0826 Pamekasan Letkol Arm Mawardi, kepada Antara per telepon, Rabu (30/12/2015).
Saat ini disebutkan, kasus pembunuhan itu telah ditangani Polsek Tamberu. Tempat kejadian perkara (TKP) sendiri ada di Dusun Bindang, Desa Pangereman, Kecamatan Batumarmar, sekitar 45 kilometer dari Kota Pamekasan.
Disebutkan, peristiwa pembunuhan itu berawal saat korban pulang dari acara tahlilan di tumah tetangganya. Saat hendak tiba di rumahnya dalam jarak sekitar 50 meter, tiba-tiba ada lima orang yang menghadang langkah korban.
Tanpa banyak bicara, kelima orang itu langsung membacok tubuh korban dengan senjata tajam dan mengenai beberapa bagian tubuhnya, seperti leher, lengan, wajah dan kepala.
"Korban langsung meninggal di TKP, dan kasus pembunuhan itu sempat disaksikan sejumlah warga yang juga sama-sama pulang dari acara tahlilan, namun mereka mengaku tidak ada yang kenal terhadap pelaku," kata Kasubag Humas Polres Pamekasan AKP Osa-Maliki.
Saat korban tersungkur jatuh ke tanah, para pelaku itu selanjutnya melarikan diri dan meninggalkan korban begitu saja.
Sebagian di antara warga yang mengetahui kejadian itu, langsung melaporkan ke Polsek Tamberu melalui aparat desa setempat.
Akibat aksi pembacokan itu, bagian kepala sampai telinga korban dilaporkan luka robek. Ada pula luka di rusuk bagian kiri, pergelangan tangan kanan dan kiri, sementara bagian bahu kanan terluka hampir putus.
Petugas dari Babinsa setempat yang mengetahui kejadian itu pun bersama polisi dari Polsek Tamberu membawa korban ke puskesmas terdekat.
Akibat kejadian ini, pengamanan di Desa Pangereman Barat, Kecamatan Matumarmar diperketat.
"Sampai saat ini Babinsa masih berada di lapangan membantu polisi mencari pelaku pembacokan warga Desa Pangereman Barat itu," kata Dandim Mawardi menjelaskan.
Hasil penyelidikan sementara petugas Babinsa menyebutkan, motif pembacokan warga itu karena yang bersangkutan disangka sebagai dukun santet. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Atraksi Binturong 'Berkaki Lima' Jadi Primadona di Malam Perdana Ragunan Zoo
-
Antusiasme Pengunjung Ragunan Malam di Luar Dugaan, Kadis Pertamanan: Saya Kaget!
-
Uji Coba Wisata Malam Ragunan: Nostalgia Masa Kecil di Bawah Bintang!
-
93 KK di Kampung Nelayan Indramayu Mendapatkan Layanan Sambung Listrik Gratis dari PLN
-
Modal Rp 20 Ribu, Pria Ini Bikin Geger Pasar Malam Usai Sabet Dua Sepeda Listrik Sekaligus
-
Mengenang Kejayaan Grand Mall Bekasi, Dulu Primadona Kini Sepi Bak Rumah Hantu
-
4 Fakta Tutupnya Grand Mall Bekasi, Kalah Saing hingga Tinggalkan Kenangan Manis
-
Agustina Wilujeng: Kader Posyandu Adalah Garda Terdepan Kesehatan Warga Semarang
-
Viral Airlangga Hartarto Terekam Dorong Dedi Mulyadi, Biar Bisa Foto di Samping Jusuf Kalla
-
Wajar Kepala Daerah Ngamuk, Ini Sederet Masalah jika TKD Dipotong Kemenkeu