Suara.com - Anggota Polres Metro Jakarta Utara membekuk dua tersangka pembunuhan driver Gojek, Septiyan alias Pian (23).
"Kita akan rilis siang (Senin) ini," kata Kapolrestro Jakarta Utara Komisaris Besar Polisi Susetio Cahyadi di Jakarta, Senin (21/12/2015).
Berdasarkan informasi, anggota Polres Metro Jakarta Utara pimpinan Kepala Satuan Reskrim Ajun Komisaris Besar Polisi Yuldi Yuswan meringkus tersangka di Madura, Jawa Timur.
Diduga, kedua tersangka merupakan pelaku utama penusukan dan pengeroyokan terhadap Pian hingga meninggal dunia.
Susetio belum memberikan keterangan resmi terkait identitas kedua tersangka tersebut.
Penyidik Polres Metro Jakarta Utara memiliki alat bukti berupa rekama. kamera tersembunyi untuk diperlihatkan kepada pelaku tersebut.
Selain itu, polisi juga akan mengungkap motif pengeroyokan dan penusukan pelaku terhadap korban Pian.
Sebelumnya, para juru parkir liar menusuk Pian hingga tewas di depan parkir Karaoke "Nav" Sunter, Jakarta Utara, pada Rabu (9/12/2015).
Kejadian berawal ketika para juru parkir liar meminta uang mangkal ojek kepada kakak korban, Suhardi, saat menunggu penumpang di depan Nav Karaoke samping Mal Sunter.
Namun, Suhardi menolak karena belum mendapatkan setoran dari penumpang Sehingga terjadi salah paham dan pemukulan terhadap Suhardi.
Akibat pemukulan itu, saksi Suhardi mengalami luka sobek pada pelipis sebelah kiri.
Selanjutnya, Suhardi memanggil adiknya, Pian. Pian datang dengan maksud mendamaikan kakaknya dan pelaku.
Namun, juru parkir itu tidak terima sehingga terjadi keributan antara Pian dan pelaku hingga korban mengalami luka tusuk dan sayat pada paha sebelah kiri.
Suhardi sempat membawa Pian ke Rumah Sakit Progres, namun korban meninggal dunia usai menjalani perawatan selama 30 menit oleh dokter dan tiga perawat.
Berita Terkait
-
GoTo Hadirkan Bursa Kerja Mitra Gojek, Platform Digital Pembuka Peluang Karier Baru
-
PKS Kutuk Keras Pembunuhan Sadis Anak Kadernya di Cilegon: Setiap Anak Punya Hak Hidup!
-
Ayah Korban Diperiksa, Misteri Kematian Bocah 9 Tahun di Rumah Mewah Cilegon Masih Gelap?
-
Telepon Terakhir Anak 9 Tahun: Apa Pemicu Pembunuhan Sadis di Rumah Mewah Cilegon?
-
Kronologi Pembunuhan Bocah 9 Tahun di Cilegon, Telepon Panik Jadi Awal Tragedi Maut
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka