Suara.com - Dua orang tewas dan tujuh lainnya mengalami luka setelah seorang pria bersenjata melepaskan tembakan dengan senapan otomatis di sebuah bar di ibukota Israel, Tel Aviv.
Kepolisian Israel mengatakan pasukan keamanan telah meluncurkan perburuan untuk pria bersenjata itu di wilayah kota.
Insiden itu terjadi di Dizengoff Street, di pusat kota Tel Aviv.
Hingga kini tidak jelas apa yang menjadi motivasi penembakan. Belum diketahui apakah pelaku memiliki hubungan dengan gelombang serangan Palestina terhadap Israel selama beberapa bulan terakhir.
Juru bicara polisi Micky Rosenfeld mengatakan : "Tidak jelas apa latar belakang kejadian itu adalah, jika itu adalah serangan teroris atau jika itu kriminal terkait."
Dalam serangan tersebut, empat orang yang terluka menderita luka serius.
Unit menyamar dan unit anti-terorisme yang bekerja di berbagai wilayah Tel Aviv tidak memberikan peringatan khusus dari serangan yang telah terjadi.
Media Israel melaporkan bahwa penyerang telah diidentifikasi sebagai seorang Arab Israel dari kawasan Israel utara.
Times of Israel melaporkan, mengutip sumber-sumber polisi, bahwa ayahnya telah diakui anaknya dalam rekaman keamanan dan disebut polic
Muncul dugaan serangan tersebut terkait lokasi bar yang memang selama ini populer sebagai tempat komunitas gay. Ada juga dugaan peristiwa ini berhubungan dengan kejahatan rasial.
Tapi sampai pelaku ditangkap, tidak jelas apa motif sesungguhnya dari serangan tersebut.
Kamera keamanan rekaman dari toko makanan tetangga menunjukkan pria bersenjata itu - yang tampaknya menjadi seorang pemuda, memakai kacamata pelindung atau kacamata hitam, dan mengenakan pakaian gelap - memilih buah-buahan kering atau kacang.
Beberapa saat kemudian, ia kembali item, mendapat senapan serbu dari tasnya, meninggalkan toko dan dapat dilihat membuka api dari dekat pintu.
Penembakan itu terjadi sekitar pukul 15.00 waktu setempat (13:00 GMT) pada hari Jumat (1/1/2016).
(BBC)
Berita Terkait
-
12 Orang Tewas dalam Penembakan Massal Saat Perayaan Hanukkah di Australia
-
Perayaan Hanukkah Berdarah di Bondi Beach: 9 Tewas, Diduga Target Komunitas Yahudi?
-
Horor di Bondi Beach: Penembakan Brutal di Pantai Ikonik Australia, 9 Orang Tewas
-
Bawa Kasus ke Jakarta, Pengacara Ungkap Sederet Kejanggalan Kasus Penembakan 5 Petani di Pino Raya
-
Kuasa Hukum: Banyak Pasal Dipreteli Polisi dalam Kasus Penembakan 5 Petani Bengkulu Selatan
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf