Suara.com - Liburan tahun baru 2016 di Pantai Sawarna menelan korban jiwa hari ini, sabtu (2/1/2016). Dua warga Depok, Jawa Barat, tewas terseret ombak Pantai Sawarna, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak.
Komandan Posko Pengamanan Kabupaten Lebak, Iptu Acep Kurniawan mengatakan bahwa kedua warga Depok itu sudah diambil keluarganya setelah dilarikan ke Puskesmas setempat untuk dimakamkan di kampung halamannya.
Sebelum peristiwa nahas itu terjadi, lanjut dia, kedua warga Kampung Curug Kelurahan Curug, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok tersebut sudah diperingatkan agar tidak berenang di sekitar Pantai Sawarna. Ini dikarenakan saat ini cuaca pesisir Perairan Samudera Hindia itu memburuk, selain ombak tinggi juga tiupan angin kencang.
Oleh karena itu, kata Iptu Acep, pihaknya mengimbau para pengunjung yang mengisi liburan pergantian tahun baru di sejumlah objek wisata pesisir selatan Kabupaten Lebak untuk tidak berenang.
"Kami berulang kali memperingatkan para pengunjung agar tidak berenang karena bisa menimbulkan kecelakaan laut," imbuhnya.
Menurut Iptu Acep, selama ini Pantai Sawarna yang berada di Banten bagian selatan itu terbilang ganas, karena korban terseret ombak sudah sekian kali. Bahkan, pergantian tahun baru ini tercatat dua pengunjung warga Depok, Jawa Barat, meninggal dunia.
Peristiwa dua korban terjadi kecelakaan laut pukul 16.00 WIB.
Sebelum kejadian, kedua korban yang datang bersama rombongan beristirahat di warung lesehan milik warga yang ada di pesisir pantai. Namun, selang beberapa saat korban langsung berenang ke sekitar pantai.
"Saya kira kedua korban sempat diperingatkan warga agar tidak berenang terlalu tengah lantaran air laut sedang pasang. Namun, peringatan warga tak digubris, mereka asyik berenang hingga ke tengah dan tak disadari ombak besar menerjang mereka hingga menyeret ke tengah laut," bebernya.
Mengetahui hal itu, warga dan sejumlah petugas Life Guard langsung terjun ke laut untuk menyelamatkan korban. "Kami berharap wisatawan yang mengunjungi Pantai Sawarna tidak berenang," pesan Iptu Acep.
Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Kaprawi mengimbau wisatawan yang menikmati Tahun Baru 2016 tidak berenang di pesisir pantai selatan karena tinggi gelombang berpotensi mencapai 3,5 meter.
Berdasarkan laporan dari BMKG Banten selama sepekan ke depan cuaca di pesisir pantai selatan memburuk karena ada tekanan rendah di Perairan Samudera Hindia.
Ketinggian gelombang berpeluang mencapai 3,5 meter dengan kecepatan angin 15 knot atau 30 kilometer per jam.
Tiupan angin bergerak dari tenggara dengan jarak pandang antara empat sampai enam kilometer.
Dengan demikian, kata dia, kondisi pantai selatan sangat berbahaya jika pengunjung wisata berenang.
"Kami minta wisatawan dapat mematuhi peringatan imbauan ini karena khawatir mereka tersapu gelombang tinggi," katanya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
Terjerat Kasus Korupsi Dinas PUPR, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten OKU Ditahan KPK
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau
-
Jalani Sidang dengan Tatapan Kosong, Ortu Terdakwa Demo Agustus: Mentalnya Gak Kuat, Tiga Kali Jatuh
-
Pohon Tumbang Lumpuhkan MRT, PSI Desak Pemprov DKI Identifikasi Pohon Lapuk: Tolong Lebih Gercep!