Ilustrasi Bareskrim Polri [suara.com/Bagus Santosa]
Kapolda Nusa Tenggara Timur Brigadir Jenderal Endang Sunjaya dimutasi menjadi Inspektur Wilayah III Inspektorat Pengawasan Umum Polri. Endang akan digantikan Brigjen Widiyo Sunaryo yang kini dinas di Divisi Hubungan Internasional Mabes Polri.
Mutasi tersebut dilakukan di tengah kasus anak buahnya, AKBP Albert Neno, yang diduga diancam oleh anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan Herman Herry.
Saat dikonfirmasi apakah mutasi berkaitan dengan kasus anak buahnya, Endang menampik.
Mutasi tersebut dilakukan di tengah kasus anak buahnya, AKBP Albert Neno, yang diduga diancam oleh anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan Herman Herry.
Saat dikonfirmasi apakah mutasi berkaitan dengan kasus anak buahnya, Endang menampik.
"Mutasi saya, saya sudah satu tahun setengah bertugas. Semua boleh menilai apa yang saya lakukan, dimanapun saya bertugas siap melaksanakan. Gak ada kaitan dengan masalah ini," kata Endang di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (4/1/2016).
Endang mengatakan telah berbicara dengan Herman dan dianggap sudah tidak ada persoalan. Hanya saja, Endang enggan menjelaskan apa isi pembicaraannya dengan anggota DPR dari daerah pemilihan II NTT itu.
"Saya sudah berkomunikasi, tidak ada masalah apa-apa," ujarnya.
Endang mengatakan kasus yang dialami Albert Neno sudah dilimpahkan ke Bareskrim Mabes Polri.
"Proses kasus ini sudah diserahkan ke Bareskrim tadi pagi," kata Endang.
Kasus tersebut bermula dari laporan Albert yang mengaku menerima ancaman melalui telepon dari orang yang mengaku sebagai Herman.
Hal itu terjadi setelah anggota Polda NTT merazia minuman keras pada Jumat (25/12/2015). Miras yang disita di antaranya milik si Herman itu.
Belakangan, Endang membantah kalau di antara miras yang disita milik Herman Herry.
Endang mengatakan telah berbicara dengan Herman dan dianggap sudah tidak ada persoalan. Hanya saja, Endang enggan menjelaskan apa isi pembicaraannya dengan anggota DPR dari daerah pemilihan II NTT itu.
"Saya sudah berkomunikasi, tidak ada masalah apa-apa," ujarnya.
Endang mengatakan kasus yang dialami Albert Neno sudah dilimpahkan ke Bareskrim Mabes Polri.
"Proses kasus ini sudah diserahkan ke Bareskrim tadi pagi," kata Endang.
Kasus tersebut bermula dari laporan Albert yang mengaku menerima ancaman melalui telepon dari orang yang mengaku sebagai Herman.
Hal itu terjadi setelah anggota Polda NTT merazia minuman keras pada Jumat (25/12/2015). Miras yang disita di antaranya milik si Herman itu.
Belakangan, Endang membantah kalau di antara miras yang disita milik Herman Herry.
Tag
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Sebut Usulan Gelar Pahlawan Absurd, Koalisi Sipil: Soeharto Simbol Kebengisan Rezim Orba
-
Cegah Penyalahgunaan, MKD Pangkas Titik Anggaran Reses Anggota DPR Menjadi 22
-
Sanjungan PSI Usai Prabowo Putuskan Siap Bayar Utang Whoosh: Cerminan Sikap Negarawan Jernih
-
Rumah Dijarah, MKD Pertimbangkan Keringanan Hukuman untuk Sahroni, Eko Patrio, dan Uya Kuya
-
Tertangkap! 14 ABG Pelaku Tawuran di Pesanggrahan Jaksel Bawa Sajam hingga Air Cabai
-
Bukan Penipuan! Ternyata Ini Motif Pria Tabrakan Diri ke Mobil di Tanah Abang
-
Resmi! Gubernur Riau Jadi Tersangka, Langsung Ditahan 20 Hari!
-
PSI Minta Satpol PP Tegas Tertibkan Parkir Liar di Trotoar: Sudah Ganggu Pejalan Kaki!
-
Drama di MKD DPR Berakhir: Uya Kuya Lolos dari Sanksi Kode Etik
-
Drama Penangkapan Gubernur Riau: Kabur Saat OTT, Berakhir Diciduk KPK di Kafe