Ketua MKD Surahman Hidayat di gedung DPR kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/12). [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PDI Perjuangan Herman Hery dilaporkan ke Mahkamah Kehormatan Dewan karena dianggap mengancam penegak hukum saat berlangsung razia peredaran minuman keras.
"Kita mendesak MKD proaktif untuk kasus ini," kata Ketua Forum Pemuda dan Mahasiswa Nusa Tenggara Timur Muhammad Adnan di MKD, DPR, Rabu (30/12/2015).
Adnan mengatakan tidak ingin masyarakat NTT diwakili oleh wakil rakyat yang memiliki masalah.
"Kita mendesak MKD proaktif untuk kasus ini," kata Ketua Forum Pemuda dan Mahasiswa Nusa Tenggara Timur Muhammad Adnan di MKD, DPR, Rabu (30/12/2015).
Adnan mengatakan tidak ingin masyarakat NTT diwakili oleh wakil rakyat yang memiliki masalah.
"Keinginan kita jangan sampai Wakil kita, dari dapil NTT, memiliki kelakuan seperti itu. Kami harap MKD bisa menangani dan membersihkan harkat martabat anggota dewan," katanya.
Kasus ini bermula dari langkah Kepala Subdirektorat 2 Direktur Narkoba Polda NTT AKBP Albert Neno melaporkan Hery ke Polda NTT. Hery dilaporkan pada Sabtu kemarin atas tuduhan mengancam dan memfitnah Albert.
Menanggapi ini, Ketua MKD Surahman Hidayat menyatakan belum menerima laporan.
"Kalau sudah ramai, masyarakat bisa melaporkannya juga lewat berita. Kalau untuk sanksi kan harus dipastikan dulu pelanggarannya apa, siapa orangnya, Komisi berapa, baru sesuai kategori apa sanksinya," ujar anggota Fraksi PKS.
Kasus ini bermula dari langkah Kepala Subdirektorat 2 Direktur Narkoba Polda NTT AKBP Albert Neno melaporkan Hery ke Polda NTT. Hery dilaporkan pada Sabtu kemarin atas tuduhan mengancam dan memfitnah Albert.
Menanggapi ini, Ketua MKD Surahman Hidayat menyatakan belum menerima laporan.
"Kalau sudah ramai, masyarakat bisa melaporkannya juga lewat berita. Kalau untuk sanksi kan harus dipastikan dulu pelanggarannya apa, siapa orangnya, Komisi berapa, baru sesuai kategori apa sanksinya," ujar anggota Fraksi PKS.
Tag
Komentar
Berita Terkait
-
Pimpinan DPR Setuju Setop Gaji dan Tunjangan Anggota Dewan Nonaktif
-
'Nanti Ada Proses': Saan Mustopa Isyaratkan PAW Jadi Langkah Selanjutnya untuk Sahroni-Nafa?
-
MKD Desak Setjen DPR Setop Gaji dan Tunjangan Ahmad Sahroni Hingga Uya Kuya
-
Mengapa Cuma Nonaktif? Said Iqbal Desak MKD Pecat Anggota DPR Biang Kerok Demo Besar!
-
PKS Lanjutkan Perombakan di DPR: Wakil Ketua MKD Aboe Bakar Alhabsyi Digeser Adang Daradjatun
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor