Suara.com - Pengamat politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Pangi Syarwi Chaniago memperkirakan pelantikan Ade Komaruddin sebagai ketua DPR berjalan lancar, dengan melihat berbagai indikator dan kuatnya posisi politik yang bersangkutan.
"Pelantikan Ade Komaruddin (Akom) jadi ketua DPR diprediksi akan berjalan lancar dan hampir tidak ada hambatan yang berarti di Sidang Paripurna DPR," katanya di Jakarta, Senin (11/1/2016).
Pangi Chaniago menjelaskan, indikatornya pertama, Akom sudah ditetapkan tanggal 18 Desember 2015 di rapat paripurna penutupan masa sidang II sebagai ketua DPR definitif.
Hal itu, menurut dia, diartikan bahwa secara defacto sudah sah, tinggal pelantikannya secara dejure formalitasnya.
"Walaupun ada nama baru dari internal Golkar yaitu Agus Gumiwang, tetap kalah 'jam terbang' dan tenggelam oleh Akom," ujarnya.
Kedua, menurut Pangi, Akom dengan PDIP dan Megawati punya kedekatan historis yang sangat panjang. Dia menjelaskan, ketika naiknya Megawati jadi presiden mengantikan Abdurrahman Wahid (Gusdur), Akom punya andil besar sehingga Megawati berjalan mulus menjadi Presiden RI.
"Kita tidak bisa menafikan bahwa elite penentu di PDIP tetap Megawati yang bisa memberhentikan kegaduhan politik dan memuluskan pelantikan ketua DPR definitif," katanya.
Pangi menjelaskan indikator ketiga, Akom sangat dekat dengan tokoh-tokoh penting atau "inner circle" PDIP dengan pengalaman Akom hampir lima periode 18 tahun menjadi anggota DPR.
Menurut dia, dengan pengalaman Akom itu tentu saja sudah banyak berkomunikasi dan berteman baik termasuk dengan elite PDIP.
"Keberhasilan Akom jadi ketua fraksi bukti Akom lihat dan cerdik memproyeksi agenda seting politik," katanya.
Fadli Zon "penghambat" Namun Pangi menilai sebetulnya yang menjadi batu sandungan nyata atau penghambat pelantikan ketua DPR itu adalah Fadli Zon. Menurut dia, mantan ketua DPR Setya Novanto pasti akan menganggu pelantikan ketua DPR definitif agar Fadli Zon tetap jadi plt ketua DPR.
"Fadli Zon loyalis dan geng Setnov. Setnov akan recokin pelantikan Akom. Semakin lama pelantikan semakin menguntungkan Fadli Zon jadi plt Ketua DPR yang lama," katanya.
Pangi menilai skenario PDIP tetap membiarkan ketua DPR definif dilantik dulu, nanti di tengah jalan PDIP menyiapkan skenario revisi UU No 17 tahun 2015 tentang MD3 sebagai pintu masuk kocok ulang pimpinan DPR.
Menurut dia, apabila revisi UU MD3 dilakukan sekarang akan memakan waktu cukup lama, sehingga tentu semakin lama semakin menguntungkan Fadli Zon sebagai plt ketua DPR.
"Sudah hampir dipastikan dengan mudah PDIP berhasil merebut ketua ketua DPR, diprediksi secara kalkulasi matematika politik hampir tidak ada perlawanan dari kubu KMP kalau voting revisi UU MD3," katanya.
Dia mengatakan terkait ketidakhadiran PDIP saat pelantikan ketua DPR karena bersamaan dengan Rakernas PDIP, tidak akan menghalangi atau membatalkan pelantikan Akom.
Menurut dia, bisa saja kompromi pelantikan Akom setelah Rapimnas PDIP dan kalau soal dukungan PDIP Akom jadi ketua DPR sudah jelas. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Tolak Komisi 10 Persen, URC Bergerak Awasi Perpres Ojol: Harus Adil, Jangan Timpang!
-
OTT Bupati Ponorogo: Segini Total Kekayaan Sugiri Sancoko yang Terungkap!
-
OTT Ponorogo: KPK Bawa Orang Kepercayaan Bupati Sugiri Sancoko ke Jakarta
-
Tragis! Aksi Heroik Berujung Maut, Hansip di Cakung Jaktim Tewas Didor Maling Motor
-
PDIP Sindir Pemimpin Fasis dan Zalim Lewat Tokoh Wayang Prabu Boko, Siapa Dimaksud?
-
SMAN 72 Dijaga Ketat Pasca Ledakan, Polisi Dalami Motif Bullying
-
Kapolri Aktif dan Mantan Masuk Daftar Anggota Komisi Reformasi Polri, Prabowo Ungkap Alasannya
-
Nekat Tabrak Maling Bersenpi usai Kepergok Beraksi, Hansip di Cakung Jaktim Ditembak
-
Ketua MPR Ahmad Muzani Prihatin Ledakan di SMAN 72: Desak Polisi Ungkap Motif
-
Kena OTT Bareng Adik, Ini Identitas 7 Orang yang Dicokok KPK Kasus Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko