Suara.com - Semua barang bukti kasus kematian pengusaha cantik, Wayan Mirna Salihin (2), sudah dikirimkan Polda Metro Jaya kepada Pusat Laboratorium dan Forensik Markas Besar Polri untuk ditelaah. Polda sendiri sekarang juga terus memeriksa saksi-saksi, termasuk Jessica dan Hani, dua orang yang bersama Mirna saat peristiwa terjadi.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti mengatakan kunci untuk memecahkan kasus ini adalah hasil telaah laboratorium dan forensik.
"Sebelum hasil resmi laboratorium forensik keluar, kami belum bisa ambil langkah cepat, berlari pun kami akan tersendat-sendat. Kuncinya di labfor yang menjelaskan atas barang bukti yang kami kirimkan," kata Krishna di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Rabu (13/1/2016).
Hasil uji labfor nanti akan dikonfrontir dengan keterangan-keterangan saksi serta bukti-bukti yang didapatkan polisi.
"Banyak barang bukti yang kami kirimkan, dari situ bukti mati akan jadi lebih hidup. Kami akan lakukan analisa, baru kami menentukan apakah terjadi peristiwa pidana atau tidak sehingga kasusnya bisa kami buat terang benderang. Dari peristiwa pidananya kami cari siapa tersangkanya," ujarnya.
Krishna menambahkan kalau ternyata hasil uji labfor dan analisa penyidik tak ditemukan unsur pidana, kasus Mirna dihentikan.
"Kalau tidak ada peristiwa pidana ya kami hentikan. Jadi sekarang kami menunggu hasil laboratorium forensik," katanya.
Tapi untuk sampai pada penghentian kasus masih panjang, soalnya sekarang penyidik terus bekerja merangkai temuan di lapangan.
"Sambil meminta keterangan, kami melakukan interview dan pengolahan TKP berulang-ulang. TKP bisa dimana saja, termasuk di beberapa lokasi kami menyita barang-barang yang diduga bisa terkait dengan kejadian ini," katanya.
Setelah diautopsi, jenazah Mirna dikubur di Tempat Pemakaman Umum Gunung Gadung, Kelurahan Genteng, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat, Minggu (10/1/2016).
Mirna meninggal dunia pada Rabu (6/1/2016) usai minum es kopi Vietnam di kafe Olivier, Grand Indonesia Mall, Jakarta Pusat.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
Terkini
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor
-
Urai Penumpukan Roster CPMI Korea Selatan, Menteri Mukhtarudin Siapkan Langkah Strategis
-
KPK Kecolongan, Apa yang Dibocorkan Ustaz Khalid Basalamah Terkait Korupsi Kuota Haji?
-
Bukan Program, Ini Arahan Pertama Presiden Prabowo untuk Menko Polkam Barunya
-
Tongkat Estafet Tokoh Menko Polkam: Ada SBY, Mahfud MD, Wiranto, hingga Djamari Chaniago