Suara.com - Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krihsna Murti mengungkapkan banyak titik terang yang sudah didapat penyidik untuk membantu mengungkap sebab kematian pengusaha Wayan Mirna Salihin (27) usai mencicipi es kopi Vietnam di kafe Olivier, Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Rabu (6/1/2016). Hanya saja, polisi belum dapat menyimpulkannya.
"Sekarang banyak titik terang, tetapi belum terang benderang, titik terang pasti ada, ada CCTV titik terang, keterangan saksi titik terang, sehabis interogasi si A ada titik terang, sehabis prarekon ada titik terang," kata Krishna di Mapolda Metro Jaya, Rabu (13/1/2016).
Titik terang berupa fakta-fakta dan bukti di lapangan tersebut, kata Krishna, sekarang sedang disusun sampai kasus kematian Mirna terungkap.
"Titik terang inilah yang sedang dirangkai, titik terang itu yang membuat menjadi terang benderang," kata Krishna.
Selain terus menghimpun keterangan saksi, kata dia, polisi juga masih menunggu hasil penelaahan Pusat Laboratorium Forensik Polri terhadap sampel-sampel dari tubuh Mirna dan TKP.
"Kami menunggu hasil lab, pemeriksaan saksi, BAP sama hasil autopsi, dan berita acara konfrontasi," kata dia.
Beberapa waktu yang lalu, Jessica dan Hani, teman Mirna yang berada di kafe saat peristiwa terjadi, telah dimintai keterangan, selanjutnya diajak untuk gelar prarekonstruksi. Rumah Jessica juga telah digeledah untuk mencari barang bukti yang relevan dengan kejadian.
Dalam waktu dekat, Jessica akan kembali diperiksa.
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional