Suara.com - KBRI Doha mengimbau agar masyarakat Indonesia orang yang bekerja di Qatar waspada dalam menyikapi kondisi politik Timur Tengah saat ini. terutama pekerja di sektor migas. Ada sekitar 40 ribu tenaga kerja Indonesia di sana.
Hal itu disampaikan Counsellor KBRI Doha Boy Dharmawan dalam presentasi terkait kondisi politik Timur Tengah khususnya sengketa Iran dan Saudi Arabia serta kondisi Qatar belakangan ini.
Counsellor Boy Dharmawan, Rabu (13/1/2016) waktu setempat menyebutkan berbagai upaya dilakukan KBRI Doha mengantisipasi keadaan dengan pembentukan Satuan Tanggap Darurat yang melibatkan seluruh tokoh ormas dan masyarakat Indonesia yang mewakili berbagai wilayah di Qatar.
Sementara itu Duta Besar RI Doha, Deddy Saiful Hadi mengakui kontribusi Indonesia pada sektor migas tercatat dalam tinta emas Pemerintah Qatar. Dikatakannya komunitas ini turut berperan aktif dalam kegiatan sosial budaya dan olah raga bagi kepentingan masyarakat Indonesia di Qatar.
Ketua Permata Arun Qatar, Teuku Anwar menyampaikan kenang-kenangan kepada Dubes Deddy Saiful Hadi yang turut berperan dalam mendukung berbagai kegiatan khususnya kegiatan sosial budaya yang dilakukan anggota Permata Arun Qatar (PAQ).
PAQ merupakan salah satu komunitas diaspora Indonesia pertama yang berasal dari perusahaan gas, PT Arun LNG, Lhoksumawe, Aceh. Anggota PAQ berkecimpung di berbagai bidang usaha termasuk sektor migas, perbankan, infrastruktur dan lainnya berperan besar dalam mengembangkan sektor migas di Qatar sehingga menjadi produsen utama migas di Dunia.
Organisasi yang memiliki sekitar 300 orang anggota merupakan generasi pertama diaspora Indonesia di Qatar yang mayoritas didominasi mantan karyawan PT Arun LNG juga tergabung dalam keanggotaan Permata Arun Indonesia.
Dalam sambutannya Bustami yang mewakili Ketua PAQ, Teuku Anwar menyampaikan apresiasi kepada Dubes yang berperan dalam membantu kegiatan PAQ serta menciptakan rasa persatuan dan kesatuan di kalangan masyarakat Indonesia di Qatar.
Ketua PAQ yang juga mantan karyawan PT Arun LNG tersebut memuji keberhasilan Dubes Deddy dalam melakukan multi-track diplomacy yang dianggap berhasil dalam meningkatkan citra Indonesia tidak hanya pada masyarakat Qatar juga masyarakat internasional yang jumlahnya merupakan mayoritas di Qatar.
Dalam sambutannya Dubes menyebutkan kontribusi Indonesia khususnya mantan karyawan PT Arun LNG yang tergabung dalam Permata Arun Qatar memperoleh kesan mendalam dari Pemerintah Qatar dan selalu disampaikan appresiasi tersebut kepada pemerintah Indonesia termasuk ketika Presiden RI Joko Widodo berkunjung ke Qatar pada 14-15 September 2015.
Dubes Deddy menekankan perlunya rasa persatuan dan kesatuan dalam wadah warga Indonesia yang selama ini berada dalam naungan Kerukunan Warga Indonesia yaitu Persatuan masyarakat Indonesia Qatar (Permiqa) yang saat ini dipimpin Heri Kartono. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Sempat Ditahan dan Diinterogasi, 10 Tentara AL AS Dibebaskan Iran
-
Dua Kapalnya Langgar Perairan Iran, AS Dituntut Minta Maaf
-
Kapalnya Ditangkap Iran, AS: Mungkin Alami Insiden Mekanis
-
Garda Revolusi Iran Tangkap 10 Pasukan Angkatan Laut Amerika
-
Iran Lucuti Inti Reaktor Nuklir Arak dan Mengisinya dengan Beton
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
Terkini
-
Babak Baru PPHN: Ahmad Muzani Minta Waktu Presiden Prabowo, Nasib 'GBHN' Ditentukan di Istana
-
KPK Digugat Praperadilan! Ada Apa dengan Penghentian Kasus Korupsi Kuota Haji Pejabat Kemenag?
-
Tiga Hari ke Depan, Para Pemimpin Dunia Rumuskan Masa Depan Pariwisata di Riyadh
-
Terkuak! Siswa SMAN 72 Jakarta Siapkan 7 Peledak, Termasuk Bom Sumbu Berwadah Kaleng Coca-Cola
-
Drama 6 Jam KPK di Ponorogo: Tiga Koper Misterius Diangkut dari Ruang Kerja Bupati Sugiri Sancoko
-
Bukan Terorisme Jaringan, Bom SMAN 72 Ternyata Aksi 'Memetic Violence' Terinspirasi Dunia Maya
-
Revolusi Digital Korlantas: Urus SIM, STNK, BPKB Kini Full Online dan Transparan, Pungli Lenyap
-
Babak Baru Horor Nuklir Cikande: 40 Saksi Diperiksa, Jejak DNA Diburu di Lapak Barang Bekas
-
Dua Menko Ikut ke Sydney, Apa Saja Agenda Lawatan Prabowo di Australia?
-
Tak Hanya Game! Politisi PKB Desak Pemerintah Batasi Medsos Anak Usai Insiden Ledakan SMA 72 Jakarta