Suara.com - Sepuluh tentara Angkatan Laut Amerika Serikat (AS), yang ditahan dan diinterogasi setelah melanggar batas wilayah perairan Iran, sudah dibebaskan. Media nasional Iran menyebutkan, sepuluh tentara tersebut dibebaskan setelah AS meminta maaf atas insiden tersebut.
Kesepuluh tentara AS tersebut ditangkap pada Selasa (12/1/2016) malam saat dua kapal patroli yang mereka naiki masuk ke wilayah perairan Iran di kawasan Teluk. Kedua kapal tersebut, seperti dikutip dari Independent, mengalami kesalahan teknis dan kehilangan kontak dengan Pentagon.
Sembilan tentara lelaki dan satu tentara perempuan ditaahan di pangkalan militer Iran di Pulau Farsi. Mereka baru dibebaskan ke "perairan internasional" oleh Korps Garda Revolusi Iran (IRGC), cabang angkatan bersenjata Iran, pada hari Rabu (13/1/2016).
Kantor berita nasional Iran (IRNA) melaporkan, IRGC menyebut bahwa kedua kapal patroli AS itu masuk perairan Iran secara ilegal. Namun, mereka membenarkan, perangkat navigasi kapal yang rusak membuat mereka tersasar masuk perairan Iran.
Kepala IRGC mengatakan, dua kapal patroli AS tersebut bertindak tidak profesional selama 40 menit sebelum akhirnya digiring oleh kapal militer Iran.
Reuters, mengutip pernyataan dari Pentagon, menyebut bahwa kesepuluh tentara AS tersebut tidak mendapat perlakuan buruk selama ditahan Iran. Pentagon mengatakan, Angkatan Laut AS akan menyelidiki penyebab masuknya para pelaut militer AS itu ke perairan Iran.
Hal senada juga disampaikan pihak Gedung Putih di Washington.
"Kami mendapat jaminan dari Iran bahwa para pelaut kami selamat dan bahwa mereka diperlakukan dengan baik," kata juru bicara Gedung Putih, Josh Earnest.
Pejabat AS mengatakan, dua kapal patroli jenis Riverine yang ditangkap Iran bukanlah bagian dari pasukan penyerang dan dilaporkan sedang melakukan misi latihan. Keduanya tidak memiliki teknologi tinggi dan tidak pula membawa perangkat sensitif.
Sebelum melepaskan kesepuluh tentara AS tersebut, IRGC sudah mewanti-wanti, apabila mereka melakukan misi intelijen, Iran akan mengambil langkah yang dipandang perlu.
"Jika informasi yang didapat lewat interogasi mengungkap bahwa pelanggaran mereka dilakukan dalam rangka tugas intelijen dan tugas lain yang tak relevan, pejabat tentu akan mengambil langkah yang dianggap perlu," kata juru bicara IRGC, Ramezan Sharif. (Independent)
Berita Terkait
-
BI Ungkap Bahayanya 'Government Shutdown' AS ke Ekonomi RI
-
Sinopsis As You Stood By, Drama Baru Jeon So Nee dan Lee Yoo Mi Tentang KDRT di Netflix
-
Gasperini Frustrasi Usai AS Roma Takluk dari Viktoria Plzen: Ini Tidak Bagus!
-
Pukulan Telak Roma di Liga Europa, Kalah dari Plzen 1-2, Posisi Klasemen Melorot
-
Usai Debut Menjanjikan, Marselino Ferdinan Menghilang dari Skuad AS Trencin di Piala Slovakia
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Tragedi Prada Lucky: Sidang 22 Seniornya Digelar, Sang Ibu Tuntut Keterbukaan
-
Terbang ke Kualalumpur, Selain Gaza, Isu 'Nuklir' Jadi Bahasan Panas Prabowo di KTT ASEAN
-
'Cuma Omon-omon?' Refly Harun Skeptis Prabowo Bisa Lepas dari Pengaruh Jokowi
-
Siap-siap, Sidang Dimulai: KPK Limpahkan Berkas Eks Kadis PUPR Sumut ke Jaksa
-
PDIP Gagas Sumpah Pemuda Baru, Ini Kata Hasto Kristiyanto
-
Airbus A400M Milik TNI AU Akan Bermarkas di Halim
-
BNI Lepas 27.300 Pelari di Wondr JRF 2025 untuk Dorong Ekonomi Hijau dan Gaya Hidup Sehat
-
Hasto Kristiyanto: Dorong Kebangkitan Ekonomi Maritim dan Desa Wisata Indonesia
-
Indonesia Sambut Timor Leste, Anggota Paling Bungsu ASEAN
-
Warga Susah Tidur Gegara Suara Musik, Satpol PP Angkut Belasan Speaker Milik PKL di Danau Sunter