Suara.com - Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat langsung mengerahkan pasukan khusunya. Brigade Mobile (Brimob) melakukan penguatan dalam menjaga kota Makassar dan Maros.
"Brimob kami terjungkan untuk mem-backup anggota lainnya di Polres dan Polsek, khususnya di Makassar dan Kabupaten Maros," ujar Kapolda Sulselbar Irjen Pol Pudji Hartanto Iskandar di Makassar, Jumat (15/1/2015) dinihari.
Salah satu alasan kenapa penjagaan juga dilakukan di kabupaten Maros karena objek vital seperti Bandara Internasional Sultan Hasanuddin ada di daerah yang berbatasan langsung dengan Makassar. Pasukan Brimob, baik Gegana dan maupun unit penjinak bom (Jibom), juga terlihat bersiaga beberapa tempat di Makassar serta Maros tersebut.
"Ada empat area publik yang menjadi pintu keluar masuk, yaitu Bandara Sultan Hasanuddin di Maros, Pelabuhan Soekarno di Makassar, pusat perbelanjaan dan restoran cepat saji," katanya.
Mantan Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Mabes Polri itu mengaku jika keempat tempat itu menjadi fokus penjagaan, kendati beberapa tempat lainnya juga dijaga dengan ketat.
"Brimob ini kan hanya sebagai pelapis untuk mem-backup anggota Polres dan Polsek yang sudah berjaga. Semuanya sudah diatur tugasnya," sebutnya.
Selain itu, mantan Gubernur Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang itu mengaku jika status untuk Sulawesi Selatan saat ini sudah ditingkatkan menjadi siaga satu.
"Pasti kami bereaksi atas adanya teror bom di Jakarta. Sulsel ini berada di tengah Indonesia dan Makassar adalah kota metropolitan selain Jakarta. Kami ingin memastikan semuanya aman dan antisipasi sedini mungkin," jelasnya.
Dia mengatakan ada beberapa alasan kenapa Sulsel ditingkatkan kewaspadaannya yang pertama karena adanya telegram rahasia (TR) yang dikirimkan Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti mengenai situasi keamanan dan ketertiban masyarakat.
Selain itu, Sulawesi Selatan punya catatan sejarah mengenai teror-teror bom dan konflik-konflik. Apalagi jaringan Santoso sudah banyak yang diamankan di daerah ini.
"Ini adalah perintah langsung dari Bapak Kapolri, apalagi di Sulsel ini ada historynya mengenai teror bom itu. Makanya, kami perketat pengawasan lagi," katanya.
Sebelumnya, sejumlah saksi menyatakan mendengar sekitar enam kali ledakan antara lain di Pos Polisi Sarinah, dan dua ledakan di antaranya di parkiran Starbuck di Gedung Sarinah. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Usai Pecat Anggota DPRD Gorontalo, PDIP Beri Pesan: Jangan Cederai Hati Rakyat!
-
Mahasiswa Green Leadership Academy Tanam Semangat Baru di Tabung Harmoni Hijau
-
Profil Alvin Akawijaya Putra, Bupati Buton Kontroversial yang Hilang Sebulan saat Dicari Mahasiswa
-
Mendagri Tito Sebut Bakal Ada 806 SPPG Baru: Lahannya Sudah Siap
-
'Warga Peduli Warga', 98 Resolution Network Bagikan Seribu Sembako untuk Ojol Jakarta
-
Perlindungan Pekerja: Menaker Ingatkan Pengemudi ODOL Pentingnya BPJS Ketenagakerjaan
-
Gerakan Cinta Prabowo Tegaskan: Siap Dukung Prabowo Dua Periode, Wakil Tak Harus Gibran
-
Usai Dipecat PDIP, Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin yang 'Mau Rampok Uang Negara' Bakal di-PAW
-
Siapa Bupati Buton Sekarang? Sosoknya Dilaporkan Hilang di Tengah Demo, Warga Lapor Polisi
-
Stok Beras Bulog Menguning, Komisi IV DPR 'Sentil' Kebijakan Kementan dan Bapanas