Suara.com - Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memastikan sehari setelah ledakan bom bunuh diri di Starbucks dan pos polisi, Jalan M. H. Thamrin, Jakarta Pusat, sudah kondusif. Ia meminta masyarakat, khususnya wisatawan asing, jangan takut lagi.
"Nggak ada apa-apa. Nggak usah takut, kalau mereka (pelaku teror) berani muncul sekarang juga mereka mikir gitu lho. Yang berani mati kan yang goblok saja disuruh pasangin bom," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (15/1/2016).
Ahok menyebut pelaku bom bunuh diri merupakan orang bodoh karena mau diperalat pimpinan mereka dengan iming-iming masuk surga.
"Komandannya mana ada yang mau mati, yang bego yang disuruh mati, dibohongin masuk surga. Masuk neraka lu semua, dibohongin lu. Gue jamin lu pasti masuk neraka yang mati seperti itu," kata Ahok.
Mantan Bupati Belitung Timur menegaskan tidak ada ajaran agama apapun yang membolehkan melakukan kekerasan terhadap orang lain.
"Yang kurang ajar, yang mimpin bawa senjata kabur. Pengecut. Bohongin orang bego, orangnya mati, lu nggak mau mati," katanya.
Dalam peristiwa ledakan bom bunuh diri yang terjadi pada Kamis (14/1/2016) pukul 10.40 WIB itu lima pelaku tewas dan dua warga tak berdosa ikut meninggal dunia. Sementara puluhan orang lainnya luka-luka.
Dalam peristiwa kemarin, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Mohammad Iqbal mengatakan jumlah korban yang dihimpun polisi mencapai 31 orang.
Korban terdiri dari luka sebanyak 24 orang dan meninggal dunia sebanyak tujuh orang.
Dari 24 korban luka terdiri dari lima anggota Polri dan warga sipil yang empat di antaranya warga Belanda, Austria, Jerman, dan Aljazair.
Dari tujuh yang meninggal dunia, lima di antaranya pelaku.
.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
Terkini
-
Jokowi Gagas Prabowo - Gibran Kembali Berduet di 2029, Pakar: Nasibnya di Tangan Para "Bos" Parpol
-
Pidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Mengulang Sejarah Perjuangan Diplomasi Prof Sumitro
-
Prabowo Ubah IKN jadi Ibu Kota Politik Dinilai Picu Polemik: Mestinya Tak Perlu Ada Istilah Baru!
-
11 Tahun DPO hingga Lolos Nyaleg, Jejak Litao Pembunuh Anak Ditahan usai Jabat Anggota DPRD
-
Apa Itu Tax Amnesty? Menkeu Purbaya Sebut Tidak Ideal Diterapkan Berulang
-
Sebut Hasil Rekrutmen Damkar Diumumkan Pekan Depan, Pramono: Saya Minta Jangan Terlalu Lama
-
Cinta Segitiga Berdarah di Cilincing: Pemuda 19 Tahun Tewas Ditusuk Mantan Pacar Kekasih!
-
Segera Diadili Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN, Sidang Kopda FH dan Serka N Bakal Digelar Terbuka
-
Tragedi Rumah Tangga di Cakung: Suami Bakar Istri dan Kontrakan Ditangkap Usai Kabur 3 Hari
-
Tawuran Antar Remaja di Palmerah Pecah, Dua Kantor RW Rusak Akibat Sambitan Batu