Bom Sarinah [suara.com/ Kurniawan Mas'ud]
AKBP Untung Sangaji mengatakan bahwa dua teroris di Sarinah, Jakarta Pusat, masih buron. Keduanya berhasil lolos usah menebar teror para Kamis (14/1/2016) lalu.
Untung menuturkan bahwa kedua pelaku lari ke arah Tanah Abang. Pelaku kabur, sebelum sempat meledakan bom dengan motor bebek.
"Ada yang lari, dia waktu itu lari ke arah Tahah Abang. Ada dua dia bawa sesuatu seperti tas. Dia belum sempat meledakan bom, dan lari pakai satu motor bebek," kata Untung.
Dituturkan, lolosnya teroris dari penyergapan lantaran terbaginya fokus polisi. Untung sendiri, saat itu, tengah berhadapan dengan teroris lain di lokasi berbeda, saat dua pelaku berhasil kabur.
"Kan nggak mungkin saya pecah perhatian, saya berdua dengan Letnan Tamat. saat itu kami belum kecolgongan, kenapa belum kecolongan? mereka belum sempat meledakkan bom yang lebih besar, hanya karena kami gila, kami hantam saja. Nggak ada urusan, anak istri maki-maki saya, kalau mati gimana. Saya untung, saya milik masyarakat," katanya.
Lebih lanjut Untung mengatakan bahwa teroris juga tak sukses meledakkan bom bunuh diri di pos polisi. Itu terjadi karena polisi berhasil menembak, sebelum pelaku melepaskan bom bunuh diri.
"Perrtama kami tembak dulu kakinya, kami tembak dia jatuh, bom di sebelah kirinya itu jatuh, meledak dan menghantam kami di situ. Kalau dia pakai bom bunuh diri sudah hancur tubuhnya, kan lihat tubuhnya utuh," kata Untung.
Peristiwa ledakan bom pada Kamis (14/1/2016) kemarin menjatuhkan sejumlah korban. Dari sejumlah korban tersebut, ada dua orang meninggal dunia dan 31 orang lainnya luka-luka.
Untung menuturkan bahwa kedua pelaku lari ke arah Tanah Abang. Pelaku kabur, sebelum sempat meledakan bom dengan motor bebek.
"Ada yang lari, dia waktu itu lari ke arah Tahah Abang. Ada dua dia bawa sesuatu seperti tas. Dia belum sempat meledakan bom, dan lari pakai satu motor bebek," kata Untung.
Dituturkan, lolosnya teroris dari penyergapan lantaran terbaginya fokus polisi. Untung sendiri, saat itu, tengah berhadapan dengan teroris lain di lokasi berbeda, saat dua pelaku berhasil kabur.
"Kan nggak mungkin saya pecah perhatian, saya berdua dengan Letnan Tamat. saat itu kami belum kecolgongan, kenapa belum kecolongan? mereka belum sempat meledakkan bom yang lebih besar, hanya karena kami gila, kami hantam saja. Nggak ada urusan, anak istri maki-maki saya, kalau mati gimana. Saya untung, saya milik masyarakat," katanya.
Lebih lanjut Untung mengatakan bahwa teroris juga tak sukses meledakkan bom bunuh diri di pos polisi. Itu terjadi karena polisi berhasil menembak, sebelum pelaku melepaskan bom bunuh diri.
"Perrtama kami tembak dulu kakinya, kami tembak dia jatuh, bom di sebelah kirinya itu jatuh, meledak dan menghantam kami di situ. Kalau dia pakai bom bunuh diri sudah hancur tubuhnya, kan lihat tubuhnya utuh," kata Untung.
Peristiwa ledakan bom pada Kamis (14/1/2016) kemarin menjatuhkan sejumlah korban. Dari sejumlah korban tersebut, ada dua orang meninggal dunia dan 31 orang lainnya luka-luka.
Tag
Komentar
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
-
Risma Apresiasi Sopir Ambulans dan Relawan Bencana: Bekerja Tanpa Libur, Tanpa Pamrih
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai