Suara.com - Jam 20.10 WIB, proses autopsi jenazah anggota Satuan Narkoba Polres Jakarta Pusat Brigadir Polisi Kepala Taufik Hidayat selesai. Autopsi dilakukan dokter Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur.
Setelah dibawa keluar dari ruang instalasi forensik, jenazah dimasukkan ke dalam ambulance dan langsung diantarkan ke rumah duka di Asrama Polri, Jalan Kran RT 9, RW 9, nomor 21, Kelurahan Gunung Sahari Selatan, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Sebelumnya, Taufik sempat hilang sejak kemarin sore. Taufik hilang setelah menceburkan diri ke kali Ciliwung untuk menghindari keberingasan warga di Jalan Slamet Riyadi 4, RT 12, RW 4, Kelurahan Kebon Manggis, Matraman, Jakarta Timur. Warga menyerang Taufik dan beberapa anggota polisi saat melakukan penggerebekan terhadap bandar narkoba di salah satu rumah.
Sebelum jenazah Taufik dipulangkan, salam penghormatan terakhir disampaikan rekan-rekannya satu angkatan di Sekolah Polisi Negara, Lido, Sukabumi, Jawa Barat.
"Kami hantarkan almarhum Bripka Taufik Hidayat, kami berikan penghormatan hingga akhir hayat kepada beliau. Inilah jihad yang sesungguhnya karena beliau meninggal ketika mengemban tugas negara," kata Bripka Rosadi ketika memimpin upacara penghormatan.
Sekitar jam 14.00 WIB tadi, jenazah Taufik ditemukan pemulung bernama Yudi (40) tersangkut di kaki jembatan penyeberangan kali Banjir Kanal Barat, Gambir, Jakarta Pusat, atau dekat kantor Dinas Pekerjaan Umum. (Eva Aulia Rahmawati)
Berita Terkait
-
Pemulung Sempat Mengira Jasad Bripka Taufik Sebagai Boneka
-
Korban Warga Beringas, Jasad Bripka Taufik Dikirim ke RS Polri
-
Bripka Taufik Hilang di Kali Ciliwung, Ditemukan Tak Bernyawa
-
Basi, Sandi Komplotan Pengedar Narkoba di Matraman Saat Digerebek
-
Pencarian Bripka Taufik Yang Masuk ke Kali Ciliwung Dilanjutkan
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO
-
Wacana 'Go Public' PAM Jaya Bikin DPRD DKI Terbelah, Basri Baco: Ini Dinamika, Normal
-
Bukan Cuma Wacana, Ini Target Rinci Pemindahan ASN ke IKN yang Diteken Presiden Prabowo
-
Polandia Jadi Negara Eropa Kedua yang Kerja Sama dengan Indonesia Berantas Kejahatan Lintas Negara
-
Gerakan 'Setop Tot tot Wuk wuk' Sampai ke Istana, Mensesneg: Semau-maunya Itu
-
Koalisi Sipil Kritik Batalnya Pembentukan TGPF Kerusuhan Agustus: Negara Tak Dengarkan Suara Rakyat!