Ketua Fraksi Demokrat DPR Edhie Baskoro Yudoyono (Ibas) [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Baca 10 detik
Ketua Fraksi Demokrat DPR Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) mengatakan fraksinya mendukung rencana pemerintah merevisi Undang-Undang Nomor 15/2003 tentang Tindak Pidana Terorisme pascaserangan teror di Jalan M. H. Thamrin Namun. Tapi, Ibas mengingatkan jangan sampai hasil revisi nanti malah berbenturan dengan masalah HAM.
"Kalau ada indikasi insidentil penanganan kewenangannya saja malah jadi berlebihan bagi HAM, itu bagian yang akan kami kritisi," kata Ibas di DPR, Rabu (20/1/2016).
Secara prinsip, kata Ibas, Fraksi Demokrat mengutuk keras tindakan terorisme. Aksi teror merupakan tindakan sesat.
"Untuk revisi UU terorisme dan intelijen disempurnakan, Fraksi Demokrat membuka ruang untuk membahas. Kami siap bilamana itu jadi kepentingan bersama, tanpa harus mengubah pokok pikiran UU yang terdahulu," kata putra mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Pernyataan Ketua MPR Zulkifli Hasan menyiratkan menolak keinginan pemerintah merevisi Undang-Undang Nomor 15/2003 tentang Tindak Pidana Terorisme.
Zulkifli menilai UU tersebut masih memadai untuk menangani terorisme.
"Kalau ada indikasi insidentil penanganan kewenangannya saja malah jadi berlebihan bagi HAM, itu bagian yang akan kami kritisi," kata Ibas di DPR, Rabu (20/1/2016).
Secara prinsip, kata Ibas, Fraksi Demokrat mengutuk keras tindakan terorisme. Aksi teror merupakan tindakan sesat.
"Untuk revisi UU terorisme dan intelijen disempurnakan, Fraksi Demokrat membuka ruang untuk membahas. Kami siap bilamana itu jadi kepentingan bersama, tanpa harus mengubah pokok pikiran UU yang terdahulu," kata putra mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Pernyataan Ketua MPR Zulkifli Hasan menyiratkan menolak keinginan pemerintah merevisi Undang-Undang Nomor 15/2003 tentang Tindak Pidana Terorisme.
Zulkifli menilai UU tersebut masih memadai untuk menangani terorisme.
Berita Menarik Lainnya:
Kisah Pertemanan Jessica, Hani, Mirna Sampai Kopi Maut Merenggut
Pengacara Bantah Kematian Mirna Dilatari Cinta Segitiga
Misteri Siapa Meracuni Mirna, Jessica: Entar Pasti Terungkap
Polisi: Harusnya Jessica Sedih Kalau Jenazah Mirna Dirobek Lagi
Tag
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Bongkar Gurita Korupsi Pertamina, Kejagung Periksa Jaringan Lintas Lembaga
-
Guntur Romli Murka, Politikus PDIP 'Rampok Uang Negara' Terancam Sanksi Berat: Sudah Masuk Evaluasi!
-
Dasco: UU Anti-Flexing Bukan Sekadar Aturan, tapi Soal Kesadaran Moral Pejabat
-
Harta Kekayaan Minus Wahyudin Moridu di LHKPN, Anggota DPRD Ngaku Mau Rampok Uang Negara
-
Dapat Kesempatan Berpidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Bakal Terbang ke New York?
-
SPBU Swasta Wajib Beli BBM ke Pertamina, DPR Sebut Logikanya 'Nasi Goreng'
-
Menkeu Purbaya hingga Dirut Pertamina Mendadak Dipanggil Prabowo ke Istana, Ada Apa?
-
Bukan Kursi Menteri! Terungkap Ini Posisi Mentereng yang Disiapkan Prabowo untuk Mahfud MD
-
Jerit Konsumen saat Bensin Shell dan BP Langka, Pertamina Jadi Pilihan?
-
Warga Jakarta Siap-siap, PAM Jaya Bakal Gali 100 Titik untuk Jaringan Pipa di 2026