Suara.com - DPR akan melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Selasa (18/1/2016) besok. Pertemuan ini, salah satunya beragendakan membahas soal revisi UU Nomor 15 Tahun 2003 tentang Terorisme.
"Tadi malam saya dapat informasi, kami diundang besok hari, jam 10.00 WIB oleh Presiden untuk mengadakan pertemuan. Salah satunya soal itu (UU Terorisme)," kata Ketua DPR Ade Komaruddin di Gedung DPR, Senin (18/1/2016).
Untuk UU Terorisme, Ade berpandangan revisi itu penting. Apalagi di tengah adanya teror di Kawasan Jalan Thamrin, Jakarta, beberapa waktu lalu. Karenanya, dia mendorong revisi UU Teroris ini bisa masuk lewat Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perppu).
"Kalau revisi di tengah-tengah kegentingan yang memaksa seperti sekarang, melalui proses normal yang biasa, sayayakin itu memerlukan waktu yang lama. Karena itu perlu Perppu," katanya.
Nantinya, sambung Politisi Golkar itu, Perppu itu akan disodorkan ke DPR untuk diiyakan atau ditolak. "Kita akan follow up di parlemen," tuturnya.
Di sisi lain, Ade mengatakan DPR memberikan apresiasi terhadap aparat kepolisian dan TNI. Sebab, aparat ini mampu dengan cepat bisa mengambil tindakan dan memberikan keyakinan kepada publik.
"Tentu kami memberikan apresiasi yang tinggi kepada aparat keamanan yang menjalankan tugas yang cepat dan kemudian memberikan kepastian terhadap negeri ini akibat ancaman terorisme," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO
-
Wacana 'Go Public' PAM Jaya Bikin DPRD DKI Terbelah, Basri Baco: Ini Dinamika, Normal
-
Bukan Cuma Wacana, Ini Target Rinci Pemindahan ASN ke IKN yang Diteken Presiden Prabowo
-
Polandia Jadi Negara Eropa Kedua yang Kerja Sama dengan Indonesia Berantas Kejahatan Lintas Negara
-
Gerakan 'Setop Tot tot Wuk wuk' Sampai ke Istana, Mensesneg: Semau-maunya Itu
-
Koalisi Sipil Kritik Batalnya Pembentukan TGPF Kerusuhan Agustus: Negara Tak Dengarkan Suara Rakyat!
-
Menkeu Purbaya Bahas Status Menteri: Gengsi Gede Tapi Gaji Kecil
-
Semua Agama Dapat Porsi, Menag Nazaruddin Umar: Libur Nasional 2026 Sudah Adil
-
Presiden Prabowo 'Ketok Palu!' IKN Resmi Jadi Ibu Kota Politik 2028 Lewat Perpres Baru