Suara.com - Polda Metro Jaya mengaku belum menemukan adanya bukti keterlibatan oknum TNI yang diduga membekingi para bandar narkoba yang sebelumnya digerebek anggota Reserse Narkoba Polsek Senen di Jalan Slamet Riyadi 4, Matraman, Kebon Manggis, Jakarta Timur. Saat penggerebekan tersebut, polisi sempat mendapatkan perlawanan dari sekelompok warga.
Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Komisaris Besar Eko Daniyanto mengatakan pihaknya akan berkoodinasi dengan TNI untuk mendalami dugaan keterlibatan tentara dalam kasus pengeroyokan anggota polisi saat melakukan penggerebekan rumah bandar narkoba.
"Manakala nanti ditemukan beking, ada keterlibatan TNI, kita akan koordinasi dengan TNI," kata Eko di Mapolda Metro Jaya, Kamis (21/1/2016).
Namun, Eko menyebut hingga kini pihaknya pun belum mendapatkan informasi soal keterlibatan oknum tentara dalam kasus penggeroyokan anggota polisi.
"Hingga kini kita belum dapat informasi itu. Anggota masih bekerja di lapangan, baik dari Jatanras Ditreskrimum maupun tim kita yang di lapangan," kata Eko.
Sebelumnya, Kepala Penerangan Kodam Jaya Kolonel Infanteri Heri Prakosa meminta semua pihak untuk tak tergesa-gesa menyebut soal keterlibatan oknum TNI dalam kasus pengeroyokan dan pembacokan lima petugas kepolisan serta beberapa cepu.
"Terlalu dini menyebut keterlibatan anggota TNI. Hasil lidik (penyelidikan) intel tidak ada anggota terlibat," ujar Heri, melalui keterangan tertulis kepada wartawan, Selasa (19/1/2016).
Namun dia membenarkan, lokasi keributan berdekatan dengan asrama TNI (Zikon) di Kawasan Berlan.
Heri mengakui, kejadian itu memang dekat asrama TNI di kawasan Berlan. Namun, kawasan Berlan saat ini sudah bercampur sebagai komplek yang tak hanya ditinggali kalangan militer, tapi juga warga sipil.
"Memang di depan asrama (kejadiannya), tapi jangan buru-buru menyebut TNI terlibat, apalagi Berlan termasuk komplek yang sudah banyak dihuni warga sipil, mirip-mirip komplek BS Cililitan sebelum ditertibkan," ujar Heri
Atas peristiwa ini membuat TNI bakalan mengkaji melakukan penertiban kawasan komplek TNI yang sudah banyak dihuni warga.
"Ini akan jadi atensi untuk penertiban Komplek Berlan. Biar tidak seperti komplek yang dijadikan sarang kejahatan dengan memanfaatkan status sebagai komplek tentara," jelas Heri.
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Kasad Maruli Pimpin Kenaikan Pangkat 65 Jenderal TNI AD, 3 di Antaranya Sandang Pangkat Letjen
-
Parade Bintang di Lautan: 67 Jenderal TNI AL Naik Pangkat, KSAL Pimpin Langsung Upacara Sakral
-
Momen Eks Walkot Semarang Mbak Ita dan Suami Tinggalkan Bui, Dikawal Ketat di Pernikahan Anak
-
BMKG Peringatkan Krisis Pangan Akibat Cuaca Ekstrem, Desak Pembangunan Infrastruktur Tahan Bencana
-
Mendagri Tekankan Efisiensi Anggaran dalam Konsinyering RKA 2026
-
Kekayaan Mardiono yang Terpilih Jadi Ketum PPP, Tembus Triliun di LHKPN
-
Sosok Muhammad Mardiono, Klaim Terpilih Ketum PPP di Tengah Kericuhan Muktamar
-
Cuaca Ekstrem Hari Ini: BMKG Beri Peringatan Dini Hujan Lebat dan Petir di Kota-Kota Ini!
-
Nyaris Jadi Korban Perampasan, Wanita Ini Bongkar Dugaan Kongkalikong 'Polisi' dengan Debt Collector
-
Sebut Produksi Jagung Melesat, Titiek Soeharto Ungkap Andil Polri soal Swasembada Pangan