Suara.com - Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Golkar hari ini merumuskan dua poin besar dalam kepemimpinan Aburizal Bakrie. Dua poin itu adalah menentukan dukungan pada Pemerintahan Joko Widodo dan musyawarah nasional luar biasa (Munaslub).
Sekretaris Jenderal partai Golkar Idrus Marham mengatakan hal itu dirumuskan dalam rapat. Rapat itu dibagi jadi tiga komisi. Yakni Komisi A, B dan C.
"Yang paling menarik adalah komisi A, yaitu bidang organiasi yang menentukan arah politik partai Golkar, dan pola hubungan partai dengan pemerintah," kata Idrus saat Rapimnas di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Senin (25/1/2016).
Dia menuturkan sikap politik Golkar itu dibahas di sidang komisi oleh kader dan DPD tingkat satu atau provinsi. Setelah itu diputuskan di rapat pleno diterima atau tidak usulan tersebut.
"Hari ini akan diputuskan sikap partai, jika disepakati maka nanti sore atau malam akan dilaksanakan deklarasi dukungan terhadap Pemerintahan Jokowi," jelas dia.
Sementara itu, rapat komisi pada Rapimnas Golkar saat ini tengah berlangsung secara tertutup bagi awak media. Sejumlah petinggi Golkar tampak sudah memasuki ruang rapat, diantaranya Sekjen Golkar Idrus Marham, Aziz Syamsudin, Tantowi Yahya dan lain sebagainya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO