Suara.com - Ketua Umum Partai Golkar versi Musyawarah Nasional di Bali, Aburizal Bakrie, menyatakan keputusan yang dihasilkan dalam Rapat Pimpinan Nasional Partai Golkar yang digelar di Jakarta Convention Center, Senayan, akan dijalankan dewan pimpinan pusat partai. Aburizal menilai tidak perlu berkoordinasi dan melibatkan Tim Transisi yang diketuai Jusuf Kalla -- Wakil Presiden.
"Tidak ada (koordinasi dengan Tim Transisi). Kami jalan saja sesuai kesepakatan saya dengan Jusuf Kalla dan Agung Laksono yaitu diadakan rapimnas. Rapimnas menentukan kapan munas, itu saja," kata Aburizal di sela-sela acara Rapimnas Partai Golkar di Jakarta Convention Center, Senin (25/1/2016).
Salah satu yang akan dihasilkan dalam rapimnas yang akan ditutup hari ini adalah apakah akan diselenggarakan musyawarah nasional luar biasa tahun 2016 atau tidak. Munaslub akan menghasilkan satu kepemimpinan Golkar yang solid sehingga Golkar dapat meraih kemenangan pada pilkada serentak tahun 2017 serta pemilihan legislatif dan Pemilihan Presiden 2019.
Saat ini di rapimnas sedang berlangsung rapat komisi. Di salah satu forum tengah membahas mengenai rencana musyawarah nasional luar biasa Partai Golkar.
DPP Partai Golkar menampung pandangan dari masing-masing DPD tingkat satu dan nanti hasilnya akan diolah dan diputuskan dalam rapat pleno.
Dalam pandangan umum yang disampaikan DPD tingkat provinsi, Minggu (24/1/2016), mayoritas daerah menolak penyelenggaraan munaslub.
"Semua, kan menyerahkannya kepada DPP, tentu DPP akan mendengarkan juga bagaimana suara dari mereka. Ini kan lucu, suara di DPD tapi suara dibalik kan ke saya," katanya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO