Suara.com - Kelompok Radikal ISIS mengancam akan melakukan aksi balas dendam di Malaysia. Ancaman itu dikatakan lewat video oleh kelompok jaringan ISIS di Malaysia.
Dalam video itu, ada dua orang yang berbicara dengan bahasa melayu Malaysia. Dia menyebut kelompoknya bernama Katibah Nusantara. Kelompok ini jaringan ISIS Malaysia-Indonesia.
Judul video itu "Mesej Awam Kepada Malaysia" atau artinya Pesan Publik untuk Malaysia.
"Jika Anda menangkap kami, kami hanya akan meningkat jumlahnya. Tetapi jika Anda membiarkan kami, kita akan lebih dekat dengan tujuan kami untuk membawa kembali aturan Khalifah," begitu salah seorang mengenakan pakaian serba hitam bicara.
"Mereka yang menuduh kami sebagai Khawarij (pembangkang), Daesh (nama lain untuk IS) dan bahkan sebagai agen Mossad sebenarnya Syiah dan sekutunya. Kami tidak akan pernah tunduk kepada sistem demokrasi pemerintahan. Karena kami hanya akan mengikuti aturan Allah."
Di video itu, orang tersebut mengajak kelompok lain untuk bersatu melawan pemerintah yang mempunyai hukum di luar Allah. Salah satunya mereka mengajak kelompok Somalia Al-Shabaab.
BACA JUGA:
Selfie Gaya Salat, 8 Remaja Ini Dinilai Lecehkan Islam
Video itu berdurasi lebih dari 1 menit.
Kepada The Star, Analis Terorisme Malaysia, Datuk Ayob Khan memandang ancaman itu serius. Bahkan mengancam negara.
"Ini lebih lanjut membuktikan bahwa IS, terutama kelompok Katibah, memandang negara kita sebagai sekuler. Dengan demikian membuat pemerintah dan rakyat sebagai target," kata dia kepada The Star.
The Star menyebut, otak pengeboman Sarinah Jakarta pekan lalu, Bahrun Naim adalah bagian dari 'pejuang' Katibah Malaysia di Indonesia. (The Star)
BERITA MENARIK LAINNYA:
Polisi Beberkan Kenapa Teman Mirna Diperiksa Ulang
Netizen Minta Nikita Nikahi Dhani, Feby dan Franky Menikah
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Bongkar Gurita Korupsi Pertamina, Kejagung Periksa Jaringan Lintas Lembaga
-
Guntur Romli Murka, Politikus PDIP 'Rampok Uang Negara' Terancam Sanksi Berat: Sudah Masuk Evaluasi!
-
Dasco: UU Anti-Flexing Bukan Sekadar Aturan, tapi Soal Kesadaran Moral Pejabat
-
Harta Kekayaan Minus Wahyudin Moridu di LHKPN, Anggota DPRD Ngaku Mau Rampok Uang Negara
-
Dapat Kesempatan Berpidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Bakal Terbang ke New York?
-
SPBU Swasta Wajib Beli BBM ke Pertamina, DPR Sebut Logikanya 'Nasi Goreng'
-
Menkeu Purbaya hingga Dirut Pertamina Mendadak Dipanggil Prabowo ke Istana, Ada Apa?
-
Bukan Kursi Menteri! Terungkap Ini Posisi Mentereng yang Disiapkan Prabowo untuk Mahfud MD
-
Jerit Konsumen saat Bensin Shell dan BP Langka, Pertamina Jadi Pilihan?
-
Warga Jakarta Siap-siap, PAM Jaya Bakal Gali 100 Titik untuk Jaringan Pipa di 2026