Suara.com - KBRI Damaskus berhasil menyelamatkan Casih Bt Waan, tenaga kerja wanita (TKW) asal Subang, Jawa Barat, dari wilayah konflik Deir Ezzor yang hingga kini masih dikepung ISIS.
"Casih Waan saat ini telah ditampung sementara di penampungan KBRI Damaskus sejak tanggal 14 Januari 2016. Bila sudah rampung urusan administratif keimigrasiannya, maka akan segera direpatriasi ke Indonesia," kata Kepala Fungsi Penerangan dan Sosial Budaya KBRI Damaskus, AM Sidqi, Selasa (26/1/2016), waktu setempat.
Proses evakuasi Casih Waan itu berawal pada akhir Desember 2015, ketika KBRI Damaskus menerima permohonan dari majikan untuk memulangkan Casih Waan.
Disebutkan, Casih bekerja pada majikannya tersebut sejak 2011 dan telah menyelesaikan kontrak kerjanya dari wilayah konflik Deir Ezzor.
Sidqi mengisahkan, proses evakuasi itu menempuh medan yang sulit akibat jalur darat keluar dari kota Deir Ezzor diputus dan dikepung oleh para pemberontak.
Hingga saat ini, Provinsi Deir Ezzor merupakan salah satu dari sedikit wilayah yang masih dikuasai Pemerintah Suriah di wilayah Timur yang berbatasan dengan Irak.
Sejak perang saudara meletus di Suriah, Deir Ezzor merupakan salah satu wilayah paling parah sekaligus medan perang paling hebat antara Angkatan Bersenjata Suriah dengan pemberontak Free Syrian Army (FSA), ISIS, serta Jabhat Al Nusra.
Sejak 2014, ISIS berhasil menguasai hampir 80 persen wilayah Provinsi Deir Ezzor, sedangkan 20 persen sisanya dikuasai Pemerintah Suriah, yakni di wilayah sekitar Pangkalan Militer kota Deir Ezzor.
Pada Mei 2015, militan ISIS berhasil menguasi Palmyra dan memotong jalur pasokan logistik yang masih tersisa untuk Deir Ezzor.
Sejak kota ini dikepung ISIS, kebutuhan penduduknya hanya dapat dipasok melalui udara dengan menggunakan helikopter.
Meskipun kelompok ISIS terus berusaha menghentikan pasokan dengan menyerang Pangkalan Udara Deir Ezzor, tetapi upaya tesebut selalu digagalkan oleh pasukan elit Pemerintah, Republican Guards of the 104th Airborne Brigade.
Setelah mempelajari berbagai alternatif evakuasi, pada 6 Desember 2015, KBRI Damaskus mengirim Nota Diplomatik kepada Pemerintah Suriah agar dapat membantu penjemputan TKI dari Deir Ezzor menggunakan fasilitas militer Suriah.
Selanjutnya, KBRI Damaskus melakukan pendekatan kepada Kementerian Dalam Negeri yang membawahi Kepolisian agar memerintahkan Kepala Kepolisian Wilayah Timur bekerja sama dengan Komando Militer Deir Ezzor agar mengevakuasi TKI tersebut dengan menggunakan helikopter ke wilayah aman di Kota Hasakah.
Usaha itu berhasil mengevakuasi TKW Casih Waan tersebut, dan sempat diinapkan selama sepekan di sebuah hotel di Hasakah.
Casih Waan kemudian diterbangkan ke Damaskus dengan menggunakan penerbangan swasta Suriah, Cham Wings Air.
Menurut Pelaksana Fungsi Konsuler KBRI Damaskus, Makhya Suminar, perlindungan TKI di wilayah konflik dapat terlaksana berkat hubungan yang terjalin baik dan terus dibina antara KBRI Damaskus dengan Kementerian terkait di Suriah.
"Upaya yang telah dilakukan Pemerintah Suriah dalam penyelamatan Casih Waan patut dihargai mengingat dalam kondisi sulit dan terkepung, militer Suriah masih bersedia menyelamatkan seorang WNI," ujarnya.
Makhya mengemukakan, Pemerintah Suriah sangat menghargai posisi Pemerintah Indonesia yang tidak berpihak dalam konflik yang terjadi di Suriah dan tetap membuka misi diplomatiknya di Damaskus dengan dipimpin oleh seorang Duta Besar. (Antara)
Berita Terkait
-
Turki Gempur ISIS Online: 26 Orang Ditangkap Terkait Propaganda Teror di Medsos
-
Ibu Sampai Kirim Surat ke Presiden, Ini Alasan Kasus Kekerasan Seksual Anak TKW di Pontianak Mandek!
-
TKW Asal Pontianak Kirim Surat ke Prabowo, Anak Jadi Korban Kekerasan Seksual Tapi Kasus Mandek!
-
Serangan Udara AS di Somalia Tewaskan Tokoh Kunci ISIS, Siapa?
-
Gempur Persembunyian ISIS di Pegunungan Somalia, AS Klaim Sukses Besar
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Prabowo Disebut Reshuffle Kabinet Sore Ini! Ganti 4 Menteri, Menhan Rangkap Menkopolhukam
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Israel Bom Ibu Kota Qatar
-
Cerita SMA Negeri 4 Mataram Soal Chromebook Era Nadiem Makarim : Tak Ada Office-nya
-
Warga Makassar Gugat Polda Sulsel Rp800 Miliar
-
RUU Anti-Flexing Ahmad Dhani Disambut Skeptis Golkar: Cukup Diatur Fraksi, Tak Perlu UU
-
Jhon Sitorus Sindir Purbaya: Si Paling Tahu Keuangan Negara
-
Bahlil Kumpulkan Fraksi Golkar di DPR, Beri Arahan Khusus: Harus Peka Kondisi Masyarakat
-
Perusuh Memasuki Kediaman Presiden Nepal
-
Kenapa Publik Kini Bersimpati pada Sri Mulyani: Dianggap Karyawan Terbaik Didepak Bos?
-
DPR Soroti Efektivitas Dana Desa, Pertanyakan Jumlah Kades Dipenjara dan Biaya Politik Miliaran
-
Mendadak Viral, Anak Menkeu Klaim Modal Nabung Jadi Miliarder di Usia 18 Tahun