Ilustrasi KPK [suara.com/Nikolaus Tolen]
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Agus Raharjo menegaskan tidak ada aturan yang dilanggar penyidik KPK terkait penggeledahan ruang kerja anggota DPR yang melibatkan anggota Brimob bersenjata.
"Dari sisi aturan internal KPK tidak ada yang kami Langgar. Kalau KPK melakukan penggeledahan, itu selalu mengikuti perintah UU, yaitu melibatkan polisi. Ini sudah kami lakukan berkali-kali," kata Agus sebelum rapat dengan Komisi III DPR, Rabu (27/1/2016).
Agus menjelaskan pertimbangan penyidik melibatkan Brimob bersenjata ketika itu didasarkan pada situasi lapangan. Penyidik KPK, katanya, pernah mendapatkan preseden buruk ketika melakukan penggeledahan sehingga penyidik merasa terancam.
"Itu sepanjang di lapangan situasi yang ada, kalau di DPR bisa, tapi pernah waktu geledah (di suatu tempat) kita ditabrak orang. Makannya, ini nanti kita evaluasi," katanya.
Proses penggeledahan yang melibatkan anggota Brimbob bersenjata yang kemudian dipermasalahkan pimpinan DPR terjadi pada Jumat (15/1/2016). Ketika itu, penyidik KPK menggeledah tiga ruangan anggota DPR, pertama anggota Fraksi PDI Perjuangan Damayanti Wisnu Putranti, kemudian Budi Supriyanto dari Fraksi Golkar, dan Yuddy Widiana Adia dari Fraksi PKS.
Saat itu, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah sampai melayangkan protes secara langsung kepada penyidik dan Brimob.
"Dari sisi aturan internal KPK tidak ada yang kami Langgar. Kalau KPK melakukan penggeledahan, itu selalu mengikuti perintah UU, yaitu melibatkan polisi. Ini sudah kami lakukan berkali-kali," kata Agus sebelum rapat dengan Komisi III DPR, Rabu (27/1/2016).
Agus menjelaskan pertimbangan penyidik melibatkan Brimob bersenjata ketika itu didasarkan pada situasi lapangan. Penyidik KPK, katanya, pernah mendapatkan preseden buruk ketika melakukan penggeledahan sehingga penyidik merasa terancam.
"Itu sepanjang di lapangan situasi yang ada, kalau di DPR bisa, tapi pernah waktu geledah (di suatu tempat) kita ditabrak orang. Makannya, ini nanti kita evaluasi," katanya.
Proses penggeledahan yang melibatkan anggota Brimbob bersenjata yang kemudian dipermasalahkan pimpinan DPR terjadi pada Jumat (15/1/2016). Ketika itu, penyidik KPK menggeledah tiga ruangan anggota DPR, pertama anggota Fraksi PDI Perjuangan Damayanti Wisnu Putranti, kemudian Budi Supriyanto dari Fraksi Golkar, dan Yuddy Widiana Adia dari Fraksi PKS.
Saat itu, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah sampai melayangkan protes secara langsung kepada penyidik dan Brimob.
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
Pesan Pengacara PT WKM untuk Presiden Prabowo: Datanglah ke Tambang Kami, Ada 1,2 Km Illegal Mining
-
Misteri Penculikan Bilqis: Pengacara Duga Suku Anak Dalam Hanya 'Kambing Hitam' Sindikat Besar
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Buka Penyidikan Periode 2008-2015, Puluhan Saksi Diperiksa
-
Aliansi Laki-Laki Baru: Lelaki Korban Kekerasan Seksual Harus Berani Bicara
-
Ahli BRIN Ungkap Operasi Tersembunyi di Balik Jalan Tambang PT Position di Halmahera Timur
-
Jeritan Sunyi di Balik Tembok Maskulinitas: Mengapa Lelaki Korban Kekerasan Seksual Bungkam?
-
Mendagri Tito Dapat Gelar Kehormatan "Petua Panglima Hukom" dari Lembaga Wali Nanggroe Aceh
-
'Mereka Mengaku Polisi', Bagaimana Pekerja di Tebet Dikeroyok dan Diancam Tembak?
-
Efek Domino OTT Bupati Ponorogo: KPK Lanjut Bidik Dugaan Korupsi Monumen Reog
-
Bukan Kekenyangan, Tiga Alasan Ini Bikin Siswa Ogah Habiskan Makan Bergizi Gratis