Suara.com - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly meminta Badan Narkotika Nasional yang dipimpin Budi Waseso (Buwas) untuk melaporkan kepada dirinya apabila tahu ada jaringan narkoba di dalam lembaga pemasyarakatan.
"Kalau ada jaringan di dalam (Lapas), beritahu saya ya. Itu Polri dan BNN ambil saja dan lapor saya," katanya saat ditemui di kantor Kementerian Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Jakarta, Rabu.
Pernyataan Yasonna tersebut sebagai tanggapan dari Kepala BNN Komisaris Jenderal Polisi Budi Waseso yang mengancam akan menyerbu sejumlah lapas yang terbukti menjadi sarang peredaran narkoba.
Budi Waseso atau yang biasa dipanggil Buwas mengeluhkan prosedur yang berbelit ketika ada anggotanya yang hendak melakukan pemeriksaan di dalam lapas.
Yasonna mengatakan hingga saat ini Kementerian Hukum dan HAM sudah memiliki kesepakatan dengan BNN untuk memindahkan narapidana bandar narkotika yang memiliki jaringan untuk dipindahkan ke Lapas Gungun Sindur.
Selain itu, ia juga menjelaskan bahwa sudah ada kavling yang aman dan diawasi langsung oleh BNN.
Menkumham juga tidak memungkiri bahwa ada segelintir sipir lapas yang "nakal".
"Saya kira pasti ada satu-dua orang, tapi mereka tahu risikonya. Petugas kita ikutan (jaringan narkoba) dan menghalangi (operasi petugas BNN), ada pelanggaran pidana," kata Yasonna.
Buwas menceritakan tentang pemeriksaan yang dilakukan oleh anggota BNN di salah satu lapas di Bali dan mendapat hambatan prosedural.
Karena terhambat masalah prosedur tersebut, kata Buwas, anggotanya gagal menangkap pelaku karena barang bukti yang sudah hilang. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
6 Fakta Kecelakaan Bus di Exit Tol Krapyak Semarang: 15 Orang Meninggal, Korban Terjepit
-
Omzet Perajin Telur Asin Melonjak hingga 4.000 Persen Berkat Program MBG
-
Sibuk Pasok Dapur MBG, Warga Desa Ini Lepas dari Judi Online
-
Perkuat Kualitas PMI, Perusahaan Asal Taiwan Teken MoU dengan Anak Perusahaan BPJS Ketenagakerjaan
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara