Suara.com - Hari perayaan keagamaan sering dipilih kelompok teroris untuk melancarkan serangan. Soalnya, pada hari raya, tempat-tempat umum biasanya dipadati lebih banyak orang.
Salah satu perusahaan konsultan keamanan di Jakarta mengingatkan rencana serangan yang dilakukan kelompok ekstrim belum berakhir. Ada kemungkinan serangan susulan setelah teror di Jalan M. H. Thamrin, Jakarta Pusat, pada Kamis (14/1/2016) lalu yang menewaskan delapan orang (empat pelaku dan empat warga tak bersalah) dan melukai puluhan orang lainnya.
“Berdasarkan informasi intelijen terkini, jika ada serangan yang direncanakan, itu akan terjadi antara sekarang sampai akhir Februari,” kata wakil perusahaan konsultan keamanan ternama yang tidak mau disebutkan identitasnya, kepada Suara.com di Jakarta, Jumat (29/1/2016).
Pada Februari nanti, tepatnya Senin tanggal delapan merupakan hari raya Imlek.
Menurut perwakilan perusahaan keamanan itu intelijen telah menyelidiki rencana gerakan radikal di Indonesia agar pemerintah mengetahui rencana serangan dalam jangka waktu tertentu.
Saat ini, intelijen menyatakan bahwa kemungkinan terjadinya serangan di Jakarta sangat tinggi. Dia berharap setelah akhir Februari status ini dievaluasi ulang.
“Jika semua pelaku Bom Sarinah belum ditangkap sampai ahkir Februari, jangka waktu yang diprediksi (terjadi serangan) akan diperpanjang,” katanya.
Menurut dia masukan intelijen memang belum tentu bisa 100 persen benar. Dia merujuk pada pengalaman akhir tahun 2015 lalu.
“Ingat ya, tahun yang lalu intelijens melaporkan bahwa teroris akan menyerang Jakarta pada pertengahan Desember. Namun, ternyata itu terjadi sesudah jangka waktu yang diprediksi,” katanya.
Kendati demikian, kata wakil konsultan keamanan itu, ada baiknya warga tetap berhati-hati, terutama saat berkunjung ke tempat yang berisiko, seperti mal, restoran, tempat wisata, dan gedung pemerintah.
“Yang penting, orang harus menyadari pintu keluar yang terdekat. Warga sipil jarang memperhatikan hal seperti itu. Tanya diri sendiri, apakah saya benar-benar harus berkunjung ke tempat itu?” katanya. (Meg Phillips)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Guntur Romli Murka, Politikus PDIP 'Rampok Uang Negara' Terancam Sanksi Berat: Sudah Masuk Evaluasi!
-
Dasco: UU Anti-Flexing Bukan Sekadar Aturan, tapi Soal Kesadaran Moral Pejabat
-
Harta Kekayaan Minus Wahyudin Moridu di LHKPN, Anggota DPRD Ngaku Mau Rampok Uang Negara
-
Dapat Kesempatan Berpidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Bakal Terbang ke New York?
-
SPBU Swasta Wajib Beli BBM ke Pertamina, DPR Sebut Logikanya 'Nasi Goreng'
-
Menkeu Purbaya hingga Dirut Pertamina Mendadak Dipanggil Prabowo ke Istana, Ada Apa?
-
Bukan Kursi Menteri! Terungkap Ini Posisi Mentereng yang Disiapkan Prabowo untuk Mahfud MD
-
Jerit Konsumen saat Bensin Shell dan BP Langka, Pertamina Jadi Pilihan?
-
Warga Jakarta Siap-siap, PAM Jaya Bakal Gali 100 Titik untuk Jaringan Pipa di 2026
-
Maling Santuy di SMAN 5 Bandung! Wajah Terekam CCTV, Gondol Laptop Saat Siswa Belajar di Lab