Suara.com - Sementara Kepolisian Daerah Metro Jakarta Raya (Polda Metro Jaya) menemui titik terang kasus kematian perempuan 27 tahun, Wayan Mirna Salimin. Polisi 'sudah sah' menyebut ini kasus pembunuhan.
Sebab teman Mirna, Jessica Wongso ditetapkan sebagai tersangka, Jumat (29/1/2016) kemarin. Besoknya, Sabtu, Jessica ditangkap di Hotel Neo Mangga Dua Square, Jakarta, pagi tadi pukul 07.45 WIB.
Kasus ini 'terang' setelah 25 hari sejak kematian Mirna.
6 Januari 2016
Mirna tewas setelah menimum es kopi Vietnam di Kafe Olivier di lantai dasar Mal Grand Indonesia, Jakarta Pusat. Saat itu, berbagai asumsi beredar, apakah Mirna tewas karena menenggak kopi atau karena serangan jantung. Yang pasti, saat itu sekitar pukul 18.10 WIB atau 40 menit setelah minum kopi, Mirna jatuh saat menenggak kopi.
Mirna dibawa ke klinik Damayanti di kawasan Grand Indonesia oleh dua temannya, Jessica Wongso dan Hani. Kemudian, dia dibawa ke Rumah Sakit Abdi Waluyo. Mirna dinyatakan tewas saat itu. Keluarga pun membawa jenazah Mirna ke rumah duka di RS Darmais, Jakarta Barat.
Malam itu juga, Kepolisian Polres Jakarta Pusat turun tangan. Mereka memeriksa kopi yang diminum Mirna dan bekas muntahan Mirna.
8 Januari 2016
Keluarga menolah jenazah Mirna divisum. Polisi pun menyatakan kesulitan untuk menyelidiki kasus tersebut. Sementara dua hari setelah kematian Mirna, media sosial mulai ramai menduga-duga sebab musabab kematian itu. Ada yang menyebut warga Sunter Garden, Blok D 3, Nomor 10, RT 5, RW 1,
Sunter Agung, Jakarta Utara itu diracun tikus.
10 Januari 2016
Mirna dikubur di Tempat Pemakaman Umum Gunung Gadung, Kelurahan Genteng, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat. Jenazah alumni Jubilee School, Jakarta itu dikuburkan sekitar jam 12.00 WIB.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Sultan Najamudin: Semua Mantan Presiden RI yang Telah Berpulang Layak Diberi Gelar Pahlawan
-
Tragis! Siswa Internasional Pahoa Jatuh dari Lantai 8: Fakta Baru Terungkap
-
Bela Soeharto dari Tuduhan Genosida, Fadli Zon: Nggak Pernah Ada Buktinya
-
Korupsi Minyak Pertamina: 8 Tersangka Dilimpahkan ke Pengadilan, Riza Chalid Lolos?
-
KPK Ungkap Modus 'Jatah Preman' Gubernur Riau, PKB: Buka Seterang-terangnya, Siapa di Balik Itu?
-
Warga Baduy Korban Begal Ditolak Rumah Sakit, Menko PMK Pratikno Turun Tangan
-
Kenaikan Tarif Transjakarta Masih Dikaji, Gubernur Pramono: Belum Tentu Naik
-
Gubernur Riau Abdul Wahid Minta 'Jatah Preman' ke Dinas PUPR Rp7 Miliar, KPK: Pakai Kode 7 Batang
-
Profil dan Pendidikan Rismon Sianipar yang Menduga Prabowo Tahu Ijazah Palsu Wapres Gibran
-
Pemprov Riau Diperingatkan KPK: Sudah 4 Gubernur Kena OTT! Ada Masalah Serius di PBJ?