Suara.com - Lima hari setelah kematian Wayan Mirna Salihin, Kepolisian Daerah Metro Jakarta Raya (Polda Metro Jaya) baru menemukan kejanggalan. Dugaannya perempuan keturunan Tionghoa itu tewas diracun.
Tahunya, setelah polisi melakukan autopsi yang sebelumnya ditolak oleh keluarga. Dari hasil itu, polisi menemukan banyak kejanggalan kematian Mirna. Proses autopsi semalam dilakukan dari pukul 00.00 sampai dengan pukul 01.00 dinihari.
10 Januari 2015
Kedokteran dan Kesehatan Polda Metro Jaya menyimpulkan kematian tak wajar. Ada pendarahan di lambung Mirna. Sementara dugaan Mirna tewas karena serangan jantung terbantahkan. Pengantin baru itu tidak memiliki riwayat penyakit jantung. Polisi menduga, pendarahan pada lambung bisa terjadi karena ada zat yang masuk ke sana.
Polisi juga membongkar dari hasil pemeriksaan saksi. Kata saksi ada seseorang yang menaburkan sesuatu ke dalam gelas kopi Mirna.
Di hari yang sama, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti mengatakan polisi telah mengambil lima sampel kopi, termasuk yang sisa minuman Mirna. Selain itu, polisi juga menelaah sampel cairan yang diambil dari lambung Mirna. Dari lima kopi itu mengandung sianida.
11 Januari 2016
Polda Metro Jaya melakukan di Kafe Olivier, tempat Mirna menyeruput es kopi Vietnam dan akhirnya tewas. Prarekonstruksi di kafe tersebut ditutup untuk umum. Dari luar kaca terlihat meja yang terakhir kali ditempati Mirna dan dua teman perempuannya, Jessica dan Hani. Kawasan itu diberi garis polisi.
Staf kafe terlihat menyaksikan proses tersebut. Prarekonstruksi berlangsung sejak sekitar jam 08.30 WIB. Belasan anggota polisi mengamankan pra rekonstruksi. Prarekonstruksi dipimpin oleh Kepala Sub Direktorat Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Herry Heryawan.
Suara.com datang di prarekontruksi itu. Jessica memakai baju berwarna putih agak abu-abu, sedangkan Hani mengenakan baju warna pink.
Prarekonstruksi untuk menyusun fakta-fakta kejadian sebelum Mirna meninggal dunia. Jessica dan Hani duduk di meja nomor 54. Kedua perempuan itu duduk di samping kiri dan kanan Mirna.
Dalam pertemuan tersebut, mereka berbincang-bincang. Sampai kemudian Mirna minum es kopi. Tak lama setelah minum es kopi, Mirna merasa mual. Lalu, dia meminta Hani untuk mencium minumannya.
"Oh my god. It's awfull, it's so bad," kata Mirna kepada Hani. Itu adalah kalimat Mirna untuk terakhir kali sebelum tewas.
Dari rekontruksi itu. ada 7 saksi yang dicocokkan dengan timeline yang dimiliki mengacu pada CCTV kafe.
12 Januari 2016
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
-
Risma Apresiasi Sopir Ambulans dan Relawan Bencana: Bekerja Tanpa Libur, Tanpa Pamrih
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat