Suara.com - Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Jawa Timur menempatkan radikalisasi dan narkoba sebagai musuh utama. Sebab keduanya sudah menyasar pelajar, santri, dan mahasiswa.
"Problem radikalisasi dan narkoba adalah dua isu utama yang membutuhkan peran serta IPNU untuk membentengi generasi muda," kata Ketua PW IPNU Jatim Haikal Atiq Zamzami dalam Pembukaan Rakerwil IPNU Jatim di Pesantren Teknologi Ma'arif Singosari, Malang, Sabtu (30/1/2016).
"Tentu, IPNU tidak bisa sendirian. Kami akan melakukan gerakan yang sinergis, inovatif, mampu cepat berdaptasi dengan perubahan, dan senapas dengan kegigihan komitmen dan loyalitas pada Islam ahlusunah waljamaah an nahdiah," katanya.
Oleh karena itu, sinergitas dan integritas merupakan dua nilai penting yang menjadi modal utama untuk menggerakkan roda organisasi dari pengurus wilayah (PW) hingga pengurus anak cabang (PAC).
"Sebagai organisasi terdepan dalam kaderisasi di tubuh NU, IPNU berkomitmen untuk memfasilitasi sekaligus wadah pengembangan potensi individu kader yang mengabdikan diri di berbagai lini," kata peneliti JPIP (Jawa Pos Institut of Pro-Otonomi) itu.
Kader Membanggakan Dalam Rakerwil yang berlangsung 2 hari (30-31 Januari 2016) itu, Menteri Agama (Menag) era Presiden Abdurahman Wahid, Muhammad Tolhah Hasan yang berkesempatan membuka rakerwil menyampaikan IPNU harus mampu menjawab segala macam tantangan.
"Untuk program kerja harus menekankan program berbasis kreativitas, inovasi, karya, dan memiliki karakter yang kuat. Sumber daya manusia yang berkualitas sudah sangat banyak, termasuk alumni yang tersebar di berbagai bidang. Manfaatkan secara cerdas," kata Tolhah Hasan.
Pendiri Universitas Islam Malang (Unisma) itu mencontohkan salah satu kader IPNU yang sukses dan cukup membanggakan, yakni Abdullah Azwar Anas (Bupati Banyuwangi selama dua periode).
"Dia (Abdullah Azwar Anas) menjadi bupati terpilih dua periode, bahkan baru-baru ini mendapatkan penghargaan dunia karena berhasil mengembangkan potensi wisata di Banyuwangi," katanya.
Penulis buku 'Islam dalam Perspektif Sosiokultural' itu menambahkan bahwa pihaknya optimistis ada yang seperti itu ke depan meski tidak harus terjun di dunia politik. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka