Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengaku menyesal dirinya terlambat memecat pegawai negeri sipil (PNS) DKI Jakarta dari jabatanya.
Pernyataannya ini mengarah kepada kinerja Kepala Dinas Tata Air DKI Jakarta sebelum dijabat oleh Teguh Hendrawan. Menurut Ahok kalau dia segera ganti Kadis Tata Air terdahulu maka persoalan banjir di Ibu Kota dapat terealisasi.
"Saya kadang-kadang menyesalkan di Jakarta ini terlambat pecat orang. Kadis PU Tata Air kalau dari tahun lalu kalau dari awal 2015 atau akhir 2014 sudah ganti model camat saya kira sudah selesai semua penghubung sungai," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (1/2/2016).
Sebagai informasi, Teguh sebelum dilantik tanggal 3 Desember 2015 lalu adalah Wakil Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta, dua juga pernah menjabat sebagai camat Pulogadung, Jakarta Timur.
"Sekarang Matraman, Cawang masih banjir nggak? Nggak. kenapa? Karena semua saluran semua sudah terhubung. Ini berani karena dia camat," kata Ahok.
Kadis Tata Air yang saat ini dinilai Ahok banyak membawa kontribusi di sistem perairan DKI. Terlebih dia pernah membongkar tempat ibadah yang nutupin saluran air.
"Makanya ada rumah ibadah dia tutupi got saluran, dia datang ngomong baik-baik suruh bongkar. Itu rumah ibadah masa memberikan mudarat ke orang banyak? Airnya nggak mau jalan akhirnya di datang," jelas Ahok.
Sebelum Dinas Tata Air dijabat oleh Teguh, Ahok telah memecat lebih dari tiga Kepala Dinas Tata Air. Mulai dari Ery Basworo, Manggas Rudy Siahaan, Agus Priyono serta Tri Djoko. Namun, sebelum dipecat, Tri Djoko sudah mengajukan pengunduran diri.
"Kalau PU (Tata Air) yang dulu wah ngelesnya aduh macam-macam deh. Nah ini dengan cara ini saya kira lebih baik, yang saya sesalin lambat pecat," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
Terkini
-
91 Orang Kembali Dievakuasi dari Zona Merah Kontaminasi Cesium-137 Cikande
-
Pelaku Curanmor Nyamar Jadi Ojol, Diciduk Polisi Pas Lagi Asyik Bercumbu Sama Kekasih
-
Pastikan Transparansi Pemilu di Myanmar, Prabowo Dorong ASEAN Ambil Langkah Berani Ini
-
Harga Serba Naik, Tarif Transjakarta Ikut Naik? Ini Alasan Pemprov DKI!
-
BPJS Watch Soroti Pansel Dewas: Tanpa Aturan Jelas, Jabatan DJSN Banyak yang Incar!
-
PVRI: Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional, Tanda Kembalinya Bayang-Bayang Orde Baru?
-
Perkuat Ekosistem Bisnis, BNI dan Anak Usaha Dorong Daya Saing UMKM di wondr JRF Expo
-
Dosen Merapat! Kemenag-LPDP Guyur Dana Riset Rp 2 Miliar, Ini Caranya
-
Lewat Bank Sampah, Warga Kini Terbiasa Daur Ulang Sampah di Sungai Cisadane
-
Tragis! Lexus Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah, Pengemudi Tewas