Suara.com - Proses hukum terhadap dugaan kasus penistaan agama yang dilakukan Gerakan Fajar Nusantara sudah masuk ke tahap penyidikan di Badan Reserse dan Kriminal Bareskrim Mabes Polri.
"Sekarang ini dalam tingkat pengecekan, saya kirim petugas ke Kalimantan Barat untuk melakukan observasi di sana, termasuk pemeriksaan saksi," kata Kepala Badan Reserse dan Kriminal Komisaris Jenderal Anang Iskandar di Bareskrim, Mabes Polri Jakarta Selatan, Selasa (2/2/2016).
Anang menambahkan kasus tersebut sekarang masih dalam pendalaman tim penyidik.
"Itu yang penting diamankan dulu, kami perluas dan langkah hukum didalami persoalan hukumnya sedang kami lidik," kata Anang.
Bareskrim Mabes Polri melibatkan Majelis Ulama Indonesia dan para pakar untuk menangani kasus tersebut.
"Dari MUI sekarang dilakukan saksi ahli sekarang fokus itu," kata Anang.
Meski status sudah masuk ke penyidikan, polisi belum menetapkan tersangka dalam kasus ini.
"Makanya soal konstruksi hukumnya masih nunggu hasil pemeriksaan," kata Anang.
Kemudian wartawan bertanya tentang kapan saksi-saksi dipanggil, Anang hanya tersenyum dan mengacungkan jempol.
Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Hubungan Masyarakat Polri Komisaris Besar Suharsono mengatakan penyidik sudah gelar perkara.
Kasus ini berangkat dari laporan warga berinisial MH pada tanggal 4 Januari 2016.
"Bareskrim menangani tentang persoalan penistaan agama yang dilaporkan," kata Suharsono.
Tag
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting
-
BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Komitmen Pemerintah Dalam Program 10 Ribu Hunian Layak Bagi Pekerja
-
PLN Resmikan Dua SPKLU Center Pertama di Jakarta untuk Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik