Suara.com - Komisi Nasional (Komnas) Perlindungan Anak bekerjasama dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Anak (PPA) untuk melindungi anak-anak korban akun Twitter yang diduga dikelola kaum gay. Akun itu terang-terangan mengumbar kata-kata mesum untuk menggaet anak-anak remaja.
"Kami bekerjasama dengan Menteri Yohana (Menteri PPA) mengimplementasikan inpres nomor 5 Tahun 2014 tentang gerakan nasional anti kejahatan seksual terhadap anak," kata Arist Merdeka Sirait, Ketua Umum Komnas Perlindungan Anak di kantor Kepresidenan, Rabu (3/2/2016).
Kementerian PPA akan membangun rumah aman bagi anak di setiap daerah di Indonesia. Sehingga bila ada anak-anak korban kekerasan seksual akan dilindungi dan rehabilitasi tempat tersebut.
"Setiap daerah punya rumah perlindungan sosial atau rumah aman bagi anak. Beliau sepakat anak dapat perlindungan rumah aman dan sebagainya," ujar dia.
Diberitakan sebelumnya, saat ini di media sosial ada akun Twitter yang diduga dikelola kaum gay yang terang-terangan mengumbar kata-kata mesum untuk menggaet anak-anak remaja. Bahkan, mereka juga menampilkan foto dan video seksual yang tak layak dilihat di ruang publik dan ditunjukan untuk menarik perhatian.
Kepala Pusat Informasi dan Humas Kominfo Ismail Cawidu penilai propaganda gay untuk kalangan anak sangat membahayakan. Ismail mengingatkan para orangtua untuk mengantisipasi secara serius konten-konten negatif di media sosial agar tidak dikonsumsi anak.
Ismail menambahkan pintu pertama untuk mendidik anak adalah orangtua. Jadi mereka harus aktif mengawasi aktivitas anak, apalagi anak diberikan akses ke internet.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
Terkini
-
Fraksi Partai Nasdem Dukung Pilkada Lewat DPRD: Sesuai Konstitusi dan Pancasila
-
DPR Desak KPK Jelaskan Penghentian Penyelidikan Kasus Aswad Sulaiman Secara Transparan
-
Hadapi Tantangan Geografis, Pendidikan dan Kesejahteraan Anak di Maluku Utara Jadi Fokus
-
AMAN Catat Konflik 202 Ribu Hektare Wilayah Adat Bengkulu Sepanjang 2025
-
Harapan Publik Tinggi, KPK Tegaskan Penghentian Kasus Aswad Sulaiman Berbasis Alat Bukti
-
Rentetan Kecelakaan Kerja di Galangan PT ASL Shipyard Kembali Terjadi, Polisi Turun Tangan
-
Viral Sekelompok Orang Diduga Berzikir di Candi Prambanan, Pengelola Buka Suara
-
Bahlil Lahadalia Jamu Cak Imin dan Zulhas Hingga Dasco di Kediamannya, Bahas Apa?
-
Tak Bisa Beli Roti Gegara Cuma Punya Uang Tunai: Kenapa Toko Lebih Suka Cashless?
-
Mendagri: Pemerintah Siapkan Bantuan Renovasi dan Hunian bagi Warga Terdampak Bencana Sumatra