Suara.com - Kepala Divisi Sosialisasi Komisi Perlindungan Anak Indonesia Erlinda mengecam tindakan Mira Haryati (18), tersangka kasus pembunuhan dan pembuangan bayi perempuan.
"Di situ ada kebencian, ada dendam, ada kemarahan, entah marah pada diri sendiri atau pasangan atau keluarga. Tapi, ingat bayi itu tidak bersalah," kata Erlinda kepada Suara.com, Senin (8/2/2016).
Kasus Mira sekarang ditangani Polres Jakarta Timur. Mira ditangkap polisi pada Minggu (7/2/2016) sekitar pukul 12.00 WIB. Kasus itu terjadi pada akhir Desember 2015. Dia melahirkan pada Selasa (29/12/2015). Setelah sehari menyimpan jasad bayi yang sebelumnya dibunuh, pada Minggu (30/12/2016), dia membuangnya di Jalan Arta Kencana, RT 6, RW 3, Kelurahan Cilangkap, Cipayung, Jakarta Timur
Erlinda menjelaskan dorongan orang melakukan tindakan di luar akal sehat sangat banyak.
"Kita tahu banyak dari personal-personal ini punya suatu karakter yang belum matang, kepribadian yang nyaris bipolar atau bisa sakiti orang, bahkan bunuh orang. Jadi penyakit kejiwaan ini banyak sekali ada di setiap pribadi orang-orang ini. Seperti yang belum lama ini terjadi di Jakarta Barat, terjadi emosional sampai banting bayi," kata Erlinda.
Erlinda menambahkan seharusnya personal-personal seperti itu mendapatkan pendampingai secara psikis dari orang yang berkompeten.
"Ini soal kematangan secara emosional orangtua. Tidak bisa kendalikan diri karena banyak alasan, misalnya ekonomi, komunikasi tidak jelas, pertikaian di dalam keluarga. Jadi beberapa variable bisa sebabkan hal-hal itu. Harusnya diterapi psikolog atau dokter kejiwaan atau mungkin hanya tokoh masyarakat saja, seperti tokoh agama. Jadi diingatkan saja," kata Erlinda.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Profil Dony Oskaria, Plt Menteri BUMN Pilihan Prabowo yang Hartanya Tembus Rp 29 Miliar
-
Polisi Bongkar Modus Lempar Bola Komplotan Copet di Halte TransJakarta, Begini Praktiknya!
-
Sudah Komitmen, Mensesneg Sebut Mahfud MD Bakal Diajak Gabung ke Tim Reformasi Kepolisian
-
BREAKING NEWS! Prabowo Tunjuk Dony Oskaria Jadi Plt Menteri BUMN Gantikan Erick Thohir
-
Jalur Tol Gratis dari Gerbang Tol Fatmawati 2 Kurangi Macet 24 Persen, Bakal Dibuka hingga Oktober?
-
Bantah Aktivis Syahdan Husein Mogok Makan di Tahanan, Polisi Tunjukkan Bukti Ini!
-
Warning dari Senayan Buat Erick Thohir: Boleh Rangkap Jabatan, Tapi....
-
Nasib Wali Kota Prabumulih Buntut Ulah Anak: Disemprot Kemendagri, LHKPN Diubek-ubek KPK
-
Imbas Ramal Prabowo Rombak Kabinet, Rocky Gerung Curhat Banjir Protes Publik: Reshuffle Terburuk!
-
Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!