Suara.com - Pupus sudah harapan Muhammad Bayu Pangisthu untuk melangkah ke babak kedua turnamen Thailand Masters 2016 setelah hari ini (Senin, 8/2) dikalahkan oleh Wei Nan, unggulan kelima dari Hong Kong. Bayu yang sudah berjuang sepanjang tiga game, akhirnya takluk dengan skor 21-16, 14-21, 14-21.
"Saya masih kurang puas dengan hasil ini. Seharusnya saya bisa lebih fight lagi," komentar Bayu soal kekalahannya, sebagaimana diutarakan melalui rilis dari tim PBSI.
Di game pertama, Bayu lebih dulu menguasai jalannya pertandingan. Dengan menerapkan permainan menyerang yang memang menjadi andalannya, Bayu terus menekan pertahanan Wei dengan smash tajam yang menukik. Pemain binaan PB Djarum ini unggul jauh hingga 12-7 dan mengamankan game pertama.
Sayang, di game kedua, justru Bayu yang banyak dikendalikan oleh Wei. Hal yang sama terjadi di game penentuan. Ketinggalan 6-14, Bayu mencoba untuk menyusul dan memperkecil ketertinggalan menjadi 14-15. Lagi-lagi tekanan Wei tak dapat diatasi Bayu, pukulan-pukulan tajam Wei terus membelah pertahanan Bayu.
"Di game pertama, sepertinya lawan masih kurang siap, kurang panas. Namun dia sudah membaca permainan saya di game kedua dan ketiga. Banyak sekali pukulan-pukulan tajam dari Wei yang jatuhnya di area yang tidak terduga,” kata Bayu saat ditemui usai pertandingan.
"Kelebihan Wei adalah dia punya variasi pukulan yang cukup bagus di depan net. Selain itu, dia juga lebih pintar, karena pengalamannya sudah banyak. Wei dan saya tipe permainannya sama-sama menyerang, dia lebih tahu bagaimana menghadapi lawan seperti saya,” tambah Bayu.
Hingga berita ini diturunkan, baru Evert Sukamta yang memastikan diri lolos ke babak kedua setelah menumbangkan Zi Liang Derek Wong (Singapura), 21-12, 21-19. Sedangkan Andrew Susanto, Kho Henrikho Wibowo dan Rifan Fauzin Ivanudin terpaksa angkat koper lebih awal setelah terhenti di babak pertama.
Pada hari ini, baru dimainkan babak kualifikasi dan babak pertama tunggal putra. Sedangkan nomor lainnya dimainkan Selasa (9/2).
Berita Terkait
-
7 Pebulu Tangkis Indonesia Diduga Terlibat Pengaturan Skor: PBSI Belum Tahu, PB Djarum Akui
-
Gregoria Mariska Batal Partisipasi di Dua Ajang Bergengsi, PBSI Buka Suara
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025
-
Daftar Lengkap Wakil Indonesia di China Masters 2025, Gregoria Mariska Absen
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram