Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di KPK (suara.com/Oke Atmaja)
Partai Nasional Demokrat kepincut dengan kepemimpinan Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Prestasi yang diraih Ahok dinilai berhasil menutupi gaya temperamentalnya.
"Yang bagus, dia melayani manusia secara hebat, daripada ngomongnya baik, tapi nggak pernah kerja, Itu repot," kata Koordinator Wilayah Pemenangan Nasdem untuk DKI Jakarta Viktor Laiskodat usai mendeklarasikan dukungan kepada Ahok di kantor DPP Nasdem Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (12/2/2016).
Menurut Viktor gaya komunikasi Ahok yang spontan dan sering membuat kuping orang merah merupakan hal yang wajar. Bagi Viktor, yang penting pemimpin mampu membuktikan bisa melayani dan membuat perubahan yang baik buat masyarakat.
"Yang bagus, dia melayani manusia secara hebat, daripada ngomongnya baik, tapi nggak pernah kerja, Itu repot," kata Koordinator Wilayah Pemenangan Nasdem untuk DKI Jakarta Viktor Laiskodat usai mendeklarasikan dukungan kepada Ahok di kantor DPP Nasdem Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (12/2/2016).
Menurut Viktor gaya komunikasi Ahok yang spontan dan sering membuat kuping orang merah merupakan hal yang wajar. Bagi Viktor, yang penting pemimpin mampu membuktikan bisa melayani dan membuat perubahan yang baik buat masyarakat.
"Semua manusia punya kelemahan, ada yang lebih dan ada yang punya kekurangan, itu wajar saja," kata Viktor yang juga Ketua Fraksi Nasdem DPR.
Partai Nasdem, kata Viktor, mendukung Ahok maju lagi di Pilkada DKI Jakarta 2017 karena didasarkan pada sikap profesional Ahok dalam menjalankan tugas negara.
"Nasdem itu kan partai politik untuk bangsa. Ahok itu ya kader bangsa. Seluruh kader Nasdem ya kader bangsa. Siapapun dia yang bagus ya kita calonkan tidak ada masalah pertentangan internal eksternal. Eksternal internal selama baik buat bangsa ya kita calonkan," kata anggota dewan dari daerah pemilihan Nusa Tenggara Timur II.
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
Aksi Culas Bos Pangkalan Elpiji Terbongkar, Oplos Tabung Gas hingga Raup Rp70 Juta Saban Bulan
-
Singgung Sorotan Negatif Program MBG di Media Sosial, DPR Desak Pemulihan Kepercayaan Publik
-
Dapur MBG Penyebab Keracunan di SDN Gedong Tak Bersertifikat, Komnas PA Tuntut Tanggung Jawab Hukum
-
Anggota DPR Desak 'Rebranding' Program Makan Bergizi: 'Gratis'-nya Dihapus, Konotasinya Negatif
-
22 Siswa SDN 01 Gedong Diduga Keracunan MBG, Pramono Anung Enggan Berkomentar
-
Tinjau Langsung Ponpes Al Khoziny yang Ambruk, Begini Pesan Menag Nasaruddin Umar
-
Marak Kasus Keracunan, Komnas PA Tolak Guru Jadi Bahan Uji Coba Sampel MBG
-
Gelar Aksi di Monas, Ibu-Ibu Kritik MBG: 8.649 Anak Keracunan Bukan Sekadar Angka Statistik!
-
Respons Krisis MBG, Menkes 'Potong Birokrasi', Gandeng Mendagri untuk Fast-Track Sertifikat Higienis
-
Takjub Adab Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir, Amien Rais Terenyuh: Buat Saya Artinya Dalam