Suara.com - Jamaah Ansharusy Syariah mengggelar aksi 'Say No to Valentine's Day' di kawasan Car Free Day (CFD), Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat, Minggu (14/2/2016). Mereka meminta pemerintah agar bisa menerbitkan aturan pelarangan bagi masyarakat untuk merayakan Hari Valentine.
"Pemerintah kalau bisa melarang. Kan banyak di daerah yang sudah melarang. Di Makassar, Sulawesi Selatan, sudah melarang. Gubernur sudah melarang," kata Ridwan selaku koordinator aksi Jamaah Ansharusy Syariah, saat ditemui wartawan.
Menurut Ridwan, pihaknya meminta pemerintah untuk melarang perayaan Hari Valentine karena kenyataannya banyak dari kalangan remaja yang merayakan momen yang dikenal sebagai Hari Kasih Sayang itu dengan kegiatan maksiat.
"Soalnya banyak kegiatan-kegiatan (di Hari Valentine) yang seolah-olah pembenaran untuk melakukan maksiat," katanya.
Dalam aksinya itu, anggota jamaah itu pun membagikan brosur-brosur kepada masyarakat soal perayaan Hari Valentine dan kaitannya secara hukum syariah Islam.
"Kita setiap tahun (menggelar aksi). Kemarin itu di Pamulang, Bekasi, aksinya. Sekarang di Jakarta. Sebenarnya sih sebelum Valentine. Tapi ini pas Car Free Day, (jadi) kita (lakukan) aksi," kata Ridwan.
Meski melakukan aksi, Ridwan mengaku menyerahkan kepada masyarakat sendiri apakah akan menerima atau menolak perayaan Hari Valentine tersebut.
"Itu kembali ke masing-masing. Karena kita kan sifatnya dakwah, hanya menyampaikan. Kalau masyarakat itu menerima atau tidak, ya itu silakan," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
Terkini
-
Gubernur Bobby Nasution Beri Pesan ke Pendawa Indonesia: "Nek Wani Ojo Wedi-wedi" Berantas Narkoba
-
Skandal Korupsi Haji Rp1 Triliun, Kapan KPK Umumkan Tersangka Agar Tak Rusak Reputasi NU?
-
Menteri dan Anggota DPR Malaysia Terima Surat Ancaman, Pelaku Minta Tebusan 100.000 Dolar AS
-
Gus Yaqut Terima Aliran Dana Korupsi Haji Rp1 Triliun Lewat Perantara?
-
Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
-
Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
-
Pemda NTB Diminta Segera Pulihkan Kondisi dan Aktifkan Siskamling oleh Wamendagri
-
Roy Suryo Bawa 'Jokowis White Paper' ke DPR, Ijazah SMA Gibran Disebut 'Dagelan Srimulat'
-
Laskar Cinta Jokowi Sebut Pergantian Kapolri Listyo Bisa Jadi Bumerang, Said Didu: Makin Jelas
-
TNI Nyatakan Terbuka Bekerja Sama dengan Tim Investigasi Kerusuhan Agustus