Suara.com - Ratusan pelajar tingkat SMP Negeri 1 Kota Jambi, menolak perayaan valentine day. Alasannya kegiatan itu bertentangan dengan nilai adat Melayu Jambi dan Islam.
Dalam aksi dihalaman SMP Negeri 1 Kota Jambi, Sabtu (13/2/2016) itu sekitar 800 pelajar tersebut juga menolak tegas kaum Lesbian Gay Biseksual dan Transgender (LGBT) karena tidak mencerminkan budaya bangsa Indonesia.
Kepala Sekolah SMP N 1 Kota Jambi, Nanang Suryana mengatakan LGBT itu merupakan gerakan yang tidak benar. Jika tidak ada pengawasan dari semua pihak dikhawatirkan akan menyasar peserta didik.
Aksi penolakan ini dilakukan pelajar dalam upaya menyelamatkan generasi muda supaya terbebas dari hal negatif. Para pelajar menyebutkan, penolakan "valentine day" yang dirayakan setiap 14 Februari itu juga karena kegiatan tersebut bisa menjadi ajang bagi LGBT mengekspresikan hasrat seksual yang juga tidak mencerminkan budaya Jambi.
"Kami juga tidak mendukung sama sekali perayaan hari 'valentine'. Hari kasih sayang justru dapat menjadi ajang untuk mengekspresikan gairah seksual," katanya.
Sekitar 800 pelajar itu juga membubuhkan tanda tangan pada kain putih, selain membentangkan sejumlah poster yang bertuliskan penolakan terhadap LGBT dan "valentine day".
Nanang mengatakan, para pelajar yang merupakan generasi muda penerus bangsa ini ketika pikirannya telah diracuni oleh hal-hal negatif maka akan merusak moral.
Bahkan LGBT telah menunjukan aksinya diruang publik, sehingga jika hal tersebut tidak segera diwaspadai nantinya akan berbahaya bagi para pelajar.
"Peserta didik ini kami beri pemahaman dan mengedukasi terus menerus tentang bahaya LGBT, sehingga pendidikan menjadi lebih berkarakter," katanya.
Sementara itu, Putri Aulia, pelajar SMP Negeri 1 Kota Jambi, mengatakan aksi penolakan LGBT dan valentine day diprakarsai pelajar dan OSIS.
"OSIS melakukan penyuluhan tentang bahaya LGBT.Kita menentang itu karena tidak sesuai dengan budaya ketimuran, melayu dan juga Islam," kata dia. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
Terkini
-
Gubernur Bobby Nasution Beri Pesan ke Pendawa Indonesia: "Nek Wani Ojo Wedi-wedi" Berantas Narkoba
-
Skandal Korupsi Haji Rp1 Triliun, Kapan KPK Umumkan Tersangka Agar Tak Rusak Reputasi NU?
-
Menteri dan Anggota DPR Malaysia Terima Surat Ancaman, Pelaku Minta Tebusan 100.000 Dolar AS
-
Gus Yaqut Terima Aliran Dana Korupsi Haji Rp1 Triliun Lewat Perantara?
-
Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
-
Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
-
Pemda NTB Diminta Segera Pulihkan Kondisi dan Aktifkan Siskamling oleh Wamendagri
-
Roy Suryo Bawa 'Jokowis White Paper' ke DPR, Ijazah SMA Gibran Disebut 'Dagelan Srimulat'
-
Laskar Cinta Jokowi Sebut Pergantian Kapolri Listyo Bisa Jadi Bumerang, Said Didu: Makin Jelas
-
TNI Nyatakan Terbuka Bekerja Sama dengan Tim Investigasi Kerusuhan Agustus