Suara.com - Angkutan umum jenis Metromini kembali berulah di Ibu Kota. Kali ini karyawan PT Telkom bernama Bagus Budi Wibowo yang diduga menjadi korban perampokan di dalam Metromini. Korban diduga dibunuh saat terjadi aksi perampokan di atas angkutan umum tersebut.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memastikan akan menyikat abis keberadaan metromini dari Ibu Kota. Lelaki yang akrab disapa Ahok ini menginginkan seluruh angkutan umum semua dibawah manajemen PT Transpotasi Jakarta dan dibayar rupiah per kilometer.
"Metromini pasti kita akan habisin secara bertahap. Kesulitan metromini itu manajemennya nggak jelas siapa. Nah saya ingin aja mereka langsung dibawah pt transjakarta," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (15/2/2016).
Menurit Ahok apabila seluruh angkutan umum di Jakarta telah menerapkan sistem rupiah perkilometer maka kasus perampokan akan semakin berkurang.
Sehingga kasus Budi yang diduga dirampok ketika naik Metromini 640 jurusan Pasar Minggu-Tanah Abang, pada Kamis (11/2/2016) lalu tidak terupang.
Budi dirampok ketika kondisi di dalam Metromini hanya berisikan tujuh orang, yakni satu sopir, satu kernet, Budi, serta empat orang lain yang diduga pelaku perampokan.
Saat terjadi perampokan, diduga Budi didorong salah satu pelaku hingga keluar Metromini. Ketika itu Metromini sedang dalam kondisi berjalan. Sopir dan kernet diduga baru kemudian sadar Budi terhempas ke aspal. Sang sopir dan kernet Metromini tersebut pun membawa Budi ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), namun dia meninggal usai menjalani perawatan selama dua hari.
"Iya-iya itu yang saya bilang, yang namanya copet segala macam (nggak ada) kalau di Transjakarta, lebih rapih, nah itu yang saya mau habisin (metromini)," kata Ahok.
Berita Terkait
-
Ramalan Ahok Soal Banjir Sampai Monas Meleset, Ini Kata Pramono Anung
-
Janji Rano Karno Benahi Tanggul Pantai Mutiara yang Mulai Rembes
-
Misteri Sumber Waras Berakhir: KPK Hentikan Penyelidikan, Gubernur Pramono Bisa Ambil Alih Aset
-
Puput Nastiti Devi Umumkan Kehamilan Anak Ketiga Lewat Foto Keluarga Harmonis
-
Apa Itu LNG? Gas 'Dingin' yang Menyeret Ahok ke Pusaran Korupsi Panas Pertamina
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis
-
Doa Buka Puasa Rajab Lengkap dengan Artinya, Jangan Sampai Terlewat!
-
Pedagang Korban Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Mulai Tempati Kios Sementara
-
Buku "Jokowi's White Paper" Ditelanjangi Polisi: Cuma Asumsi, Bukan Karya Ilmiah