Suara.com - Seorang jaksa pengadilan Amerika Serikat (AS), pada hari Selasa (16/2/2016), memerintahkan Apple untuk membantu FBI meretas ponsel yang milik Syed Rizwan Farook, salah satu tersangka pelaku teror di San Bernardino, California, tanggal 2 Desember 2015 silam.
Reuters melansir, Direktur FBI James Comey, pekan lalu, mengatakan kepada anggota Kongres AS bahwa para penyidik federal belum mampu mengakses konten dari ponsel tersebut lantaran canggihnya teknologi enkripsi yang dimiliki Apple.
Seperti diketahui, Syed Farook bersama istrinya, Tashfeen Malik, melakukan aksi penembakan yang menewaskan sedikitnya 14 orang di San Bernardino.
Hingga kini, FBI belum menuntaskan penyelidikannya lantaran tak kunjung bisa mengakses iPhone 5C milik Farook yang terkunci oleh password.
Oleh karena itu, lewat sebuah surat perintah 40 halaman, jaksa Los Angeles tersebut meminta Apple untuk membantu menjebol password guna mengunduh data yang relevan dan krusial dari ponsel Syed Farook.
Lansiran NBC News, dengan akses tersebut, pihak berwajib berharap bisa mengetahui siapa saja yang berkomunikasi dengan Farook serta siapa saja yang mungkin membantunya merencanakan dan melaksanakan pembantaian di San Bernardino. Pihak berwajib juga ingin mencari tahu, ke mana saja pasangan suami istri tersebut bepergian sebelum melancarkan aksinya.
Apple diminta memberikan jalan pintas untuk melewati fitur auto erase dan membiarkan pihak berwajib menjajal password dengan jumlah tak terbatas guna membuka kunci iPhone 5C tersebut. Perusahaan yang bermarkas di Cupertino tersebut diberi waktu 5 hari untuk merespon perintah dari kantor kejaksaan tersebut.
Berita Terkait
-
Pre Order iPhone 17 Series Sampai Kapan? Cek Jadwal dan Harganya
-
Harga iPhone 17 Series Lengkap, Dijual Mulai Rp 17 Jutaan di Indonesia
-
Football Manager 26 Touch Tersedia di Apple Arcade Bulan Depan, Begini Fiturnya
-
Pre Order Bulan Ini, Segini Harga iPhone 17 Series di Indonesia
-
Mending Beli iPhone 17 Pro Max atau iPhone 17?
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- 22 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 12 Oktober: Klaim Pemain 112-113 dan Jutaan Koin
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Tahan Air dengan Sertifikat IP, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Harga Emas Antam Hari Ini Cetak Rekor Tertinggi Pegadaian, Tembus Rp 2.565.000
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
Terkini
-
Fakta Baru Kematian Terapis 14 Tahun: Dapat Kerja dari TikTok, Tertekan Denda Rp 50 Juta
-
Pramono Anung Janji Bongkar Tiang Monorel Mangkrak Mulai Januari 2026
-
Modus Kasih Duit, ABG di Cilincing Bunuh Siswi SD usai Dilecehkan: Bantal-Kabel jadi Alat Membunuh?
-
Bocor, Apa Isi Percakapan Prabowo dan Trump yang Jadi Sorotan Media Inggris?
-
Bagaimana Peneliti BRIN Gunakan Data Warna Laut untuk Perkuat Ekonomi Biru, Intip Caranya
-
Keji! Remaja 16 Tahun di Cilincing Bunuh dan Lecehkan Bocah SD, Modusnya Janjikan Baju Baru
-
Cak Imin Ungkap Realitas Pesantren: Mayoritas Santri dari Keluarga Miskin, Ijazah Bukan Prioritas
-
Sampel Organ Tubuh Diperiksa RS Polri, Terapis ABG di Pejaten Jaksel Tewas Diracun?
-
Pelajar SMA Indonesia Raih Empat Besar Dunia di Ajang Robotik Internasional Jepang
-
Utang Whoosh Rp116 T Jadi Bom Waktu, Agus Pambagio: Jokowi Gak Mau Dengar Saya dan Pak Jonan