Mobil Lamborghini warna hijau B 1285 SHP yang dibawa Haji Lulung (suara.com/Bagus Santosa)
Di tengah persiapan menjelang penutupan kawasan prostitusi Kalijodo, Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyindir Wakil Ketua DPRD dari Fraksi PPP Abraham Lunggana alias Lulung agar jangan lupa membayar pajak kepemilikan Lamborghini seri Gallardo LP 570-4 Superleggra.
Menanggapi hal itu, Lulung menilai saat ini Ahok sudah kehabisan isu.
"Lamborghini kenapa? Dia kehabisan isu soal ngomong-ngomong Lamborghini, sudah panik, sudah kehabisan isu," kata Lulung di gedung KPK, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Rabu (17/2/2016).
Lulung mengaku tidak habis pikir kenapa tiba-tiba Ahok mempermasalahkan mobil mewahnya.
"Ahok mau apa soal Lamborghini terserah dia mah, kehabisan isu, Kalijodo dimainin, Lamborghini gue dua tahun sudah dimainin," kata Lulung.
Lulung menuding rencana penutupan tempat prostitusi Kalijodo sebagai bagian dari pengalihan isu. Soalnya, kata dia, masih banyak masalah lain yang harusnya diprioritaskan Ahok.
"Ahok mau apa soal Lamborghini terserah dia mah, kehabisan isu, Kalijodo dimainin, Lamborghini gue dua tahun sudah dimainin," kata Lulung.
Lulung menuding rencana penutupan tempat prostitusi Kalijodo sebagai bagian dari pengalihan isu. Soalnya, kata dia, masih banyak masalah lain yang harusnya diprioritaskan Ahok.
Awal mula Ahok menyindir Lulung setelah Ahok diberi saran agar jangan mengedepankan kekerasan untuk menertibkan Kalijodo. Ahok berterima kasih, tetapi kemudian dia menyinggung Lamborghini milik Lulung.
"Mohon dibantu juga kalau punya Lamborghini, pelat nomornya jangan bodong, biar bayar pajak. Jadi kalau kaya, terus punya Lamborghini, STNK-nya yang bener bayar pajak gitu lho. Bantu kita supaya pendapatan pajak kita nambah," ujar Ahok di Balai Kota Jakarta, Sabtu (13/2/2016).
"Mohon dibantu juga kalau punya Lamborghini, pelat nomornya jangan bodong, biar bayar pajak. Jadi kalau kaya, terus punya Lamborghini, STNK-nya yang bener bayar pajak gitu lho. Bantu kita supaya pendapatan pajak kita nambah," ujar Ahok di Balai Kota Jakarta, Sabtu (13/2/2016).
Terkait kedatangan Lulung ke KPK hari ini, kata dia, terkait dengan kasus dugaan korupsi pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras. Dia mengaku datang dengan membawa data.
"Kami sekarang datang kemari membongkar kebohongan namanya Basuki Tjahaja Purnama, kan dia bilang kagak ada kan? Ada di KUPPS. Tentang apa? Tentang rumah sakit gitu kan, tentang rumah sakit, tentang lahan rumah sakit enggak ada, bohong dia berbohong,dia berbohong kepada rakyat," kata Lulung.
Suara.com - BACA JUGA:
Dunia Malam Kalijodo, PSK Muda Ini Bisa Dapat Rp15 Juta Sebulan
Ahmad Dhani Pilih Deddy Corbuzier Jadi Calon Wakil Gubernur DKI
Mertua Kasih Hadiah Ini Ke Raffi
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah