Upacara Gabungan TNI, Polri dan Aparat Pemprov DKI Jakarta di Markas Kodam Jaya/Jayakarta, Cawang, Jakarta, Rabu (17/2). (Antara)
Baca 10 detik
Panglima Komando Daerah Militer Jaya Mayor Jenderal TNI Teddy Lhaksmana mengeluarkan peringatan keras terhadap preman-preman Kalijodo, Penjaringan, Jakarta Utara. Kalau nanti dalam penertiban ada prajurit yang dilukai, TNI tak akan tinggal diam.
"Jangan sampai ada anggota saya yang lecet karena ulah preman Kalijodo, jika itu terjadi, saya sanggup bayar biaya termahal untuk itu," kata Teddy di Makodam Jaya, Cililitan Jakarta Timur, Rabu (17/2/2016).
Jenderal TNI Angkatan Darat bintang dua mengingatkan para preman agar jangan sekali-kali mengganggu prajurit.
"Jangan sampai ada anggota saya yang lecet karena ulah preman Kalijodo, jika itu terjadi, saya sanggup bayar biaya termahal untuk itu," kata Teddy di Makodam Jaya, Cililitan Jakarta Timur, Rabu (17/2/2016).
Jenderal TNI Angkatan Darat bintang dua mengingatkan para preman agar jangan sekali-kali mengganggu prajurit.
"Saya sangat cinta anak buah saya, maka jangan ganggu mereka," kata Teddy.
Kodam Jaya dan Polda Metro Jaya siap membantu Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menutup kawasan prostitusi Kalijodo. Kodam tengah menyiapkan empat satuan setingkat kompi atau 400 anggota untuk dikerahkan ke lapangan.
Kodam Jaya dan Polda Metro Jaya siap membantu Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menutup kawasan prostitusi Kalijodo. Kodam tengah menyiapkan empat satuan setingkat kompi atau 400 anggota untuk dikerahkan ke lapangan.
Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian menegaskan aparat keamanan akan menindak tegas siapapun yang melawan penegakan hukum dalam penertiban kawasan prostitusi Kalijodo.
Suara.com - "Langkah kami akan melakukan penertiban premanisme kalau melawan akan kami tangkap. Saya imbau jangan melindungi pelaku kejahatan. Jangan melindungi premanisme dan lain-lain," kata Tito di Mapolda Metro Jaya.
Polisi, saat ini sudah memulai tahapan untuk mendukung penutupan Kalijodo agar nanti tidak terjadi perlawanan fisik.
"Yang paling utama di situ ditertibkan dari kelompok pelaku preman, pelaku kejahatan, miras ilegal, narkotika. Kami akan lakukan operasi-operasi," kata dia.
Pemerintah Jakarta sudah melayangkan surat pemberitahuan kepada warga yang isinya tentang rencana penutupan dan pembongkaran tempat prostitusi, usaha kafe, dan lokasi peredaran minuman keras di Kalijodo. Pemerintah menawarkan solusi alih profesi melalui pelatihan di balai latihan kerja, panti sosial, dan dibantu kalau penghuni Kalijodo ingin pulang ke daerah asal masing-masing. Sementara bagi pemilik bangunan yang tidak mempunyai tempat tinggal lain, tetapi punya KTP Jakarta, akan disiapkan rumah susun.
BACA JUGA:
Dunia Malam Kalijodo, PSK Muda Ini Bisa Dapat Rp15 Juta Sebulan
Jangan Atur Ulang Jam iPhone Anda ke Tanggal 1 Januari 1970!
Sebut Gay Lebih Rendah dari Binatang, Pacquiao Minta Maaf
Ini yang Membuat Pengacara Jessica "Panas" dan Gugat Polisi
Tag
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO