Suara.com - Pebalap asal Amerika Serikat, Alexander Rossi berkomentar atas kegagalannya menjadi driver tim Manor Racing di ajang Formula Satu tahun ini. Menurut Rossi, ia terpaksa merelakan kursinya untuk Rio Haryanto yang punya bekingan dana lebih kuat.
Bagi Rio, bersaing dengan Rio sama saja bersaing dengan sebuah negara. Dalam hal ini, yang ia maksud adalah Indonesia.
"Saya menyadari bahwa bersaing dengan sebuah negara akan jadi hal yang mustahil," kata pebalap asal California yang jadi driver Manor di lima grand prix pada musim balapan tahun lalu.
"Kami tidak bisa mengimbangi beberapa hal yang bisa mereka lakukan dan mereka sepakati, dan (Indonesia) benar-benar ingin agar dia (Rio Haryanto) masuk di tim tiu, sehingga ada lebih banyak kekuatan," sambung Rossi.
Seperti diketahui, Manor akhirnya merestui Rio untuk mengisi kekosongan kursi pebalap keduanya pada hari Kamis (18/2/2016).
BACA JUGA:
Di Pondok Indah, Ahmad Dhani Dapat Pujian Selangit dari Gerindra
Manor, yang tahun lalu masih menggunakan nama Marussia, diketahui sebagai tim dengan modal terkecil di F1. Manor memang tak pernah sungkan mengakui bahwa mereka berharap para pebalapnya bisa memberikan sponsor maupun dukungan finansial apabila berkeinginan jadi driver mereka.
Marussia bergabung dengan F1 sejak akhir musim 2014. Kini, meski telah berganti kepemilikan dan mengubah namanya, modal yang dimiliki tim ini masih cekak.
Manor masih mempertahankan Pascal Wehrlein, driver Jerman yang disponsori oleh Mercedes, pabrikan Jerman yang menyumbangkan mesin untuk tim asal Inggris tersebut.
Karena itu Rossi juga menyadari, dengan kondisi keuangan tim yang seperti itu, akan sulit sekali untuk bisa tetap menjadi driver mereka.
"Ketika Wehrlein diumumkan (sebagai driver), itu memberikan tekanan kepada kami untuk memperebutkan kursi driver kedua. Kami pikir kami sudah memenangkan lelang, dan uang yang kami tawarkan sudah cukup untuk Manor, sampai sekitar sepekan yang lalu," kata Rossi.
"Lalu mereka bilang mereka butuh beberapa juta lagi, yang bagi kami amatlah sulit, namun kami mampu memenuhinya. Lalu ketika kami kembali dengan sejumlah uang itu kepada mereka, mereka minta maaf karena Haryanto menggandakan tawarannya," sambung Rossi.
Rio mendapat sokongan dana sekitar lima juta Euro dari perusahaan minyak nasional Pertamina untuk mengamankan kursi kedua di Manor. Manager Rio, Piers Hunnisett mengatakan, sejumlah perusahaan Indonesia lainnya tertarik untuk mensponsori Haryanto, demikian pula dengan beberapa perusahaan asal Jepang dan Malaysia.
Gagal berlaga di F1, Rossi kabarnya akan mempertimbangkan untuk berkarier di ajang IndyCar dan World Endurance Championship atau ajang lainnya. (Reuters)
BERITA MENARIK LAINNYA:
Dewi Perssik Keceplosan Tak Terkejut Saipul Berbuat Cabul
Pernah Ditaksir Lesbian, Ini Reaksi Amel Alvi
De Gea Menepi, Romero Diacungi Jempol oleh Van Gaal
Ahmad Dhani Pilih Deddy Corbuzier Jadi Calon Wakil Gubernur DKI
Berita Terkait
-
McLaren Gandeng Motul sebagai Pemasok Resmi Pelumas F1
-
Cara Buat Poster ala Pembalap F1 dan MotoGP di Gemini AI yang Lagi Viral, Ini Prompt-nya
-
Max Verstappen Tak Terbendung, Red Bull Kembali Juara di GP Italia 2025
-
Jadwal F1 GP Italia 2025: Pembuktian Ferarri di Hadapan Publik Sendiri
-
Pembalap Sharjah Tim Rusty Wyatt juara F1 Powerboat 2025 di Danau Toba
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Patok di Wilayah IUP PT WKM Jadi Perkara Pidana, Pengacara: Itu Dipasang di Belakang Police Line
-
Divonis 16 Tahun! Eks Dirut Asabri Siapkan PK, Singgung Kekeliruan Hakim
-
Eks Dirut PGN Ditahan KPK! Terima Suap SGD 500 Ribu, Sempat Beri 'Uang Perkenalan'
-
Ikutilah PLN Journalist Awards 2025, Apresiasi Bagi Pewarta Penggerak Literasi Energi Nasional
-
Soal Arahan Jokowi Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Gus Yasin: PPP Selalu Sejalan dengan Pemerintah
-
Rayakan HUT ke-80 TNI di Monas, Tarif Transportasi Umum Jakarta Jadi Rp80
-
Kepala BPHL Dicecar Pembangunan Jalan di Kawasan IUP PT WKM, Hakim: Saudara Kok Nggak Bisa Jawab!
-
Anggota DPR Ngamuk! Minta BGN 'Spill' Nama Politisi Peminta Jatah Dapur MBG
-
Gus Yasin 'Sentil' Balik Kubu Mardiono: Aturan AD/ART Sudah Diubah di Muktamar!
-
Cucu Mahfud MD Jadi Korban, Pakar Sebut Keracunan MBG Bukti Kegagalan Sistemik Total