Suara.com - Ratusan warga Kalijodo, Penjaringan, Jakarta Utara menyambangi Gedung DPRD DKI Jakarta. Mereka yang hadir mulai dari kakek-kakek, nenek, remaja hingga anak-anak itu meminta Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama alias Ahok untuk segera diturunkan dari jabatannya.
"Saudara-saudara kita hadir di sini, kita warga Kalijado meminta agar turunkan Ahok," kata perwakilan Warga Kalijodo dalam orasinya di depan Gedung DPRD DKI, Jumat(19/2/2016).
Selain meminta Ahok diturunkan dari jabatannya, warga Kalijodo juga meminta Pemerintah melindungi warganya. Pasalnya mereka memiliki Kartu Tanda Penduduk(KTP) DKI Jakarta. Karenanya mereka meminta, agar keadilan betul-betul ditegakkan.
"Kami memiliki KTP Jakarta, kenapa kami digusur. Tidak semua orang yang ada di Kalijodo adalah orang yang tidak benar. Kalijodo tempat kami hidup bertahun-tahun," Katanya lagi dengan nada tinggi.
Mereka juga menilai bahwa Ahok memperlakukan mereka layakanya teroris. Padahal, tidak semua orang yang menghuni Kalijodo adalah pekerja seks. Mereka pun bergarap agar Ahok rela turun dan berdialog untuk melihat kodndisi mereka.
"Tidak semmua orang di Kalijodo itu PSK, tolong ingatlah anak kami. Kami adalah generasi masa depan. Tolong Pak Ahok bertemu kami. Lihatlah kondisi kami. Kami butih perlindungan pemerintah, dan kami butuh kehidupan yang lebih layak," katanya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO