Suara.com - Vihara Tri Dharma Dewi Sakti menggelar perayaan Cap Go Meh dan hari jadi yang ke-16 pada 21-22 Februari 2016 kalender masehi atau 14-15 bulan 1 Imlek. Vihara itu terletak di Jalan Karya Indah Pekanbaru, Provinsi Riau,
"Kegiatan ini sebagai rasa syukur dan terimakasih kepada leluhur awal orang Tionghoa 'Kiu Thian Hian De'," ungkap Ketua Majelis Rohaniwan Tridarma dan Ketua PTITP se-Riau Mariya, di Pekanbaru, Minggu (21/2/2016).
Mariya menjelaskan akan ada acara sembahyang ditempat ini yang akan dilakukan masyarakat Tionghoa.
"Panitia mengundang seluruh masyarakat Tionghoa menghadiri upacara perayaan ulang tahun dan sembahyang Kiu Thian Hian De Ma, pada 21-22 Februari sekaligus perayaan Cap Go Meh," ujarnya.
Menurut Mariya, dalam kepercayaan mereka ada 9 dewi dalam perayaan Cap Go Meh ini diantaranya yaitu Dewi Kiu Thian Hian De Ma merupakan perwujudan dari Dewi Kiu Thian Hian De (Hian De Ma) wujud suci dewi tercantik Wilayah Timur.
"Dewi tercantik di dunia ini yang menguasai ilmu strategi perang serta menghimpun langit, bumi, naga, phonic, matahari, bulan, manusia, dewa-dewi, Buddha, keindahan, penerangan, wibawa, kebenaran, kemenangan, bijaksana, akal budi, hebat dan ajaib ada pada dirinya," beber Mariya.
Dewi lainya lanjutnya seperti Dewi Kiu Thian Hian De (Hian De Ma), pada awalnya merupakan wujud suci Raja Langit Ni Wa (De Ou), yang menjunjung tinggi sifat-sifat keibuan, menyebar luaskan semangat Taoisme Kun Lun serta menanamkan benih kemakmuran sepanjang masa dan memberikan pedoman untuk memimpin negara.
Vihara Tri Dharma Dewi Sakti, juga telah melakukan sejumlah persiapan menyambut hari jadi Vihara ke-16 dan menyambut Cap Go Meh.
Para pengurus dan pekerja Vihara memasang bendera, umbul-umbul, lampion-lampion mulai dari ukuran kecil hingga besar yang bernuansakan Tionghoa serta keperluan seperti panggung, tenda dan kursi tempat para jamaat.
Berbagai macam sembako mulai dari beras, gula, minyak goreng, dan mie instan. Lalu berbagai macam jajanan dan minuman juga ada.
"Ada berbagai atraksi barongsai, naga, penitisan dewa, poun, panggung gembira, undian berhadiah, dan 'door prize'," tambah Mariya. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Tak Mau PPP Terbelah, Agus Suparmanto Sebut Klaim Mardiono Cuma Dinamika Biasa
-
Zulhas Umumkan 6 Jurus Atasi Keracunan Massal MBG, Dapur Tak Bersertifikat Wajib Tutup!
-
Boni Hargens: Tim Transformasi Polri Bukan Tandingan, Tapi Bukti Inklusivitas Reformasi
-
Lama Bungkam, Istri Arya Daru Pangayunan Akhirnya Buka Suara: Jangan Framing Negatif
-
Karlip Wartawan CNN Dicabut Istana, Forum Pemred-PWI: Ancaman Penjara Bagi Pembungkam Jurnalis!
-
AJI Jakarta, LBH Pers hingga Dewan Pers Kecam Pencabutan Kartu Liputan Jurnalis CNN oleh Istana
-
Istana Cabut kartu Liputan Wartawan Usai Tanya MBG ke Prabowo, Dewan Pers: Hormati UU Pers!
-
PIP September 2025 Kapan Cair? Cek Nominal dan Ketentuan Terkini
-
PLN Perkuat Keandalan Listrik untuk PHR di WK Rokan Demi Ketahanan Energi Nasional
-
PN Jaksel Tolak Praperadilan, Eksekusi Terpidana Kasus Pencemaran Nama Baik JK Tetap Berlanjut