Suara.com - Festival Cap Go Meh menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat Indonesia. Cap Go Meh merupakan hari kelimabelas dan hari terakhir dari masa perayaan Tahun Baru Imlek bagi komunitas Tionghoa di seluruh dunia.
Mahasiswi Universitas Gajah Mada, Yogyakarta, Intania, yang saat ini sedang berada di Kota Singkawang, Kalimantan Barat, menceritakan kesan-kesannya ketika menyaksikan perayaan tersebut.
Meski puncak acara akan digelar besok, Senin (22/2/2016), hari ini, kata Intania, suasananya meriah sekali. Pusat kawasan pecinan di Singkawang dipenuhi anggota masyarakat yang datang dari berbagai penjuru daerah.
"Menurut referensi, Cap Go Meh di Singkawang paling meriah. Saya datang dari Yogya ke sini," kata mahasiswi jurusan psikologi kepada Suara.com.
Intania mengatakan di sepanjang jalan yang dilalui, dia bertemu anggota masyarakat yang berbondong-bondong ingin menyaksikan festival.
"Semua warga turun, bukan hanya Singkawang saja, dari banyak daerah. Saya ketemu banyak rombongan di sini," kata Intania.
Intania senang bisa menyaksikan secara langsung peristiwa yang tak dapat dijumpai di semua daerah ini. Dia melihatnya dari sisi budaya.
"Menurut saya ini menggambarkan toleransi di Indonesia. Di Yogya, di daerah pecinan juga ada, tapi tidak semeriah di sini. Di sini, katanya, lebih terasa adatnya," kata dia.
Menurut Intania perayaan Cap Go Meh memberikan pelajaran berharga karena membuka perspektif tentang kehidupan.
"Penampilan yang menarik bagi saya karena tatung dari Dayak. Kan Dayak indentik dengan melayu, tapi kalau acara ini kan kental budaya Cina. Jadi ini benar-benar menarik," katanya. [Rizka Chaerani]
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Dinilai Bukan Pelanggaran Etik, Ahli Hukum Sebut Ucapan Adies Kadir Hanya Slip Of The Tongue
 - 
            
              Misteri 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Kwitang, Polda Metro Jaya Ambil Alih Kasus
 - 
            
              Legal Standing Dipertanyakan Hakim MK, Pemohon Uji UU TNI Singgung Kasus Almas
 - 
            
              Aksi Solidaritas Tempo di Makassar Ricuh, Jurnalis Dipukul
 - 
            
              Tegas! Ketua Banggar DPR Sebut Danantara yang Wajib Bayar Utang Whoosh
 - 
            
              Bahaya Judol dan Narkoba Lebih Besar dari Korupsi? Yusril Ungkap Fakta Lain Soal RUU Perampasan Aset
 - 
            
              Mata Lebam Siswi SD di Palembang, Ibu Menangis Histeris Duga Anaknya Dianiaya di Sekolah!
 - 
            
              Ngeri! Tanah di Makasar Jaktim Amblas Bikin Rumah Warga Ambruk, Disebabkan Apa?
 - 
            
              Gus Ipul Murka: Bansos Dipakai Bayar Utang dan Judi Online? Ini Sanksinya!
 - 
            
              Prabowo Tak Masalah Bayar Cicilan Utang Whoosh Rp1,2 T per Tahun: Saya Ambil Alih, Gak Perlu Ribut!