Suara.com - Tim Prinsipal Repsol Honda, Livio Suppo, berharap "perang dingin" antara Valentino Rossi dan Marc Marquez disudahi. Bahkan, Suppo menjelaskan Marquez siap berdamai dengan Rossi jelang bergulirnya musim baru MotoGP 2016.
Hubungan Rossi dan Marquez memang masih memanas. Puncak ketegangan keduanya terjadi di GP Malaysia musim lalu, di mana ketika itu Rossi diduga "menendang" Marquez sehingga rivalnya itu terjatuh dan tak bisa lanjutkan lomba.
Akibatnya, Federasi Motor Internasional (FIM) menghukum The Doctor, julukan Rossi, penalti tiga poin yang artinya harus start dari belakang saat balapan terakhir di GP Valencia.
Itu artinya, kans Rossi untuk juara dunia, yang sebelum GP Valencia masih unggul tujuh poin dari rekan setimnya Jorge Lorenzo, sangat berat. Dan akhirnya Rossi pun gagal raih titel ketujuh juara dunia MotoGP-nya setelah hanya finis di peringkat keempat.
Gelar juara dunia jadi milik Lorenzo yang unggul lima poin dari Rossi. Kegagalan itu membuat Rossi "berang" dan sempat berujar jika Marquez telah "sekongkol" dengan Lorenzo untuk menggagalkan ambisinya raih titel juara dunia.
Hubungan ini turut memanas hingga keluar lintasan, khususnya diantara para penggemar kedua pembalap. "Pada akhirnya penggemar Valentino akan terus yakin jika idolanya itu benar, begitu juga dengan Marc," kata Suppo dalam wawancaranya dengan LaPresse, Selasa (23/2/2016).
"Apa yang sebenarnya terjadi hanya Valentino dan Marc yang tahu. Valentino telah membuktikan masih kompetitif, begitu juga dengan Marc. Saya berharap penggemar bisa memahami harus menghentikan apa yang terjadi musim lalu dan menatap ke depan," lanjut Suppo.
Suppo juga berharap kedua pembalap bisa kembali bersalaman guna redakan tensi ketegangan. "Akankah mereka bersalaman? Itu akan sangat bagus dan yang kami inginkan," tutur Suppo.
"Marquez sudah mengatakan siap berjabat tangan dengan Rossi, tapi itu tak tergantung dari dia. Valentino masih saja kesal, dan kami bisa memahami karena setelah memimpin 16 dari 18 seri tiba-tiba Anda kehilangan gelar juara, yang tentunya itu sangat menjengkelkan," pungkas Suppo. (Formula Passion)
Berita Terkait
-
Francesco Bagnaia Akui Kesulitan Maksimalkan Potensi Motor Ducati
-
Francesco Bagnaia Krisis Performa, Ducati: Kami Sudah Lakukan Segalanya
-
Maverick Vinales Comeback! Pulih dari Cedera dan Siap Tempur di MotoGP Valencia 2025
-
Menang di Portugal, Marco Bezzecchi Sebut Belajar dari Alex Marquez
-
Kembali ke Mandalika, Jorge Lorenzo Bicara Tentang Kecepatan, Strategi, dan Hidup Setelah MotoGP
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
PBHI: Anggota Polri Masih Bisa Duduk di Jabatan Sipil, Asal...
-
Buntut Ledakan SMAN 72, DPR Minta Regulasi Platform Digital Diperkuat: Jangan Cuma Game Online
-
Berakhir di Tangan Massa, Komplotan Copet Bonyok Dihajar Warga di Halte TransJakarta Buaran
-
IUP Raja Ampat Terbit Sebelum Bahlil Lahir, Pakar: Pencabutan 4 Izin Langkah Tepat
-
Karnaval SCTV di Jember: Pesta Hiburan yang Ikut Menghidupkan Ekonomi Lokal
-
Tak Mau Renovasi! Ahmad Sahroni Pilih Robohkan Rumah Usai Dijarah Massa, Kenapa?
-
Borobudur Marathon 2025 Diikuti Peserta dari 38 Negara, Perputaran Ekonomi Diprediksi Di Atas Rp73 M
-
Langsung Ditangkap Polisi! Ini Tampang Pelaku yang Diduga Siksa dan Jadikan Pacar Komplotan Kriminal
-
Transfer Pusat Dipangkas, Pemkab Jember Andalkan PAD Untuk Kemandirian Fiskal
-
Pelaku Bom SMAN 72 Jakarta Dipindah Kamar, Polisi Segera Periksa Begitu Kondisi Pulih