Suara.com - Surat pengunduran diri Boy Sadikin dari jabatan Ketua DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta yang dikirim sejak 28 Desember 2015 sampai saat ini belum dibalas Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
"Saya masih menunggu (balasan surat pengunduran). Kalau di partai saya tetap. Saya tidak benar mau pindah ke partai lain," kata Boy di Jalan Borobudur, nomor 2, Jakarta Pusat, Jumat (4/3/2016).
Boy juga membantah surat pengunduran diri tersebut dibuat gara-gara "ngambek" karena tak dijadikan Megawati menjadi calon gubernur Jakarta di Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta tahun 2017.
"Alasan saya mengundurkan diri karena saya ditolak saya bantah. Ini masalah internal partai. Bagaimana ditolak? Saya saja belum mencalonkan. Saya mundur karena ada konflik dikit," katanya.
Anak mantan Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin menjelaskan alasannya ingin mundur dari ketua DPD DKI Jakarta karena ada masalah internal partai, bukan karena ngambek karena partainya cenderung mendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
"Saya mundur bukan karena persaingan pilkada. Ada ketidakcocokkan saya di internal," katanya.
BERITA MENARIK LAINNYA:
Pengakuan Blaine, Blogger Penemu Serpihan Pesawat Diduga MH370
Awal Munculnya Misteri Kulit Kabel Bertruk-truk di Gorong-gorong
Cek Saldo, Tarik Tunai di ATM BCA Akan Dikenakan Biaya
Pendaftaran Cagub Islam Pimpinan Rizieq Masih Buka, Ini Syaratnya
Berita Terkait
-
Keluarkan Ancaman, PDIP Sebut Ahok Sombong dan Tak Ingat Sejarah
-
Keluarkan Ancaman, PDIP Sebut Ahok Sombong dan Tak Ingat Sejarah
-
Yusril Susah Ketemu Megawati, Minta Bantuan Boy Sadikin
-
Boy Sadikin Nasihati Idrus Agar Sowan ke Ahok Sebelum ke DKI 1
-
Boy Sadikin Nasihati Idrus Agar Sowan ke Ahok Sebelum ke DKI 1
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu