Suara.com - Sejak pukul 04.00 WIB ribuan masyarakat di ibu kota mulai memadati kawasan Planetarium dan Observatorium Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta yang terletak di Kompleks Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta Pusat, untuk menyaksikan fenomena Gerhana Matahari yang tidak bisa dinikmati setiap tahun.
Berdasarkan informasi yang diterima oleh Suara.com, sampai 06.00 WIB, sekitar 1200 warga dari berbagai wilayah membawa anak dan keluarganya untuk menyaksikan Gerhana Matahari total yang dimulai pukul 06.20 WIB sampai pukul 07.21 WIB.
Masyarakat pun yang telah mendapatkan kacamata khusus untuk melihat Gerhana Matahari secara gratis ini pun mulai mencari spot-spot yang telah ditentukkan oleh pihak pengelola Planetarium untuk melihat GMT yang pernah terjadi 30 tahun lalu.
Pantauan suara.com, sampai saat ini suasana di kawasan TIM masih sangat kondusif. Namun, banyak warga yang kecewa lantaran tidak mendapatkan kacamata gratis yang dibagikan oleh Planetarium.
Planetarium menyediakan kacamata khusu gerhana sebanyak 2000 buah secara gratis. Namun sekitar pukul 05.30 kacamata tersebut ludes.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Kelurahan Kapuk Dipecah Jadi 3: Lurah Klaim Warga Menanti Sejak Lama, Semua RW dan RT Setuju
-
Antonius Kosasih Divonis 10 Tahun Bui di Kasus Korupsi PT Taspen, Hukuman Uang Pengganti Fantastis!
-
Kapuk Over Populasi, Lurah Sebut Petugas Sampai Kerja di Akhir Pekan Urus Kependudukan
-
Ada dari Bekasi dan Semarang, Tim DVI Identifikasi 7 Jasad Korban Ponpes Al Khoziny, Ini Daftarnya
-
Jokowi Absen di HUT TNI karena Tak Boleh Kena Panas, Kondisi Kesehatannya Jadi Gunjingan
-
Geger Sidang Ijazah Gibran: Tuntutan Rp125 T Bisa Dihapus, Syarat Minta Maaf dan Mundur dari Wapres
-
PHRI: Okupansi Hotel Merosot, Terhentinya Proyek IKN Buat Kaltim Paling Terdampak
-
BNPB Klaim Tragedi Ambruknya Ponpes Al Khoziny sebagai Bencana dengan Korban Terbanyak 2025
-
Jerat Adik Jusuf Kalla Jadi Tersangka, Polri Usut Dugaan Pencucian Uang Kasus Korupsi PLTU 1 Kalbar
-
Hakim MK Soroti Gugatan UU Pers: Digugat Iwakum, Dijawab Mantan Jurnalis di Pemerintahan