Planetarium Jakarta menyediakan kacamata khusus untuk menyaksikan peristiwa Gerhana Matahari Total (GMT).
Sebanyak 4700 telah disediakan pihak Planetarium secara gratis kepada warga yang ingin menyaksikan peristiwa Gerhana Matahari Total. Namun kacamata khusus Gerhana Matahari telah habis dibagikan kepada warga yang berada di Planetarium.
Kacamata khusus tersebut dibagikan kepada warga untuk menyaksikan GMT. Hal ini dikarenakan kacamata khusus tersebut digunakan untuk melindungi mata dari sinar matahari saat terjadi peristiwa GMT.
Afri salah seorang penjaga loket Planetarium mengatakan sejumlah warga sudah mulai mengantri di loket sejak pukul 03.00 WIB. Planetarium pun membuka tiga loket
"Dari 4700 yang disedikan, sekarang sudah habis,"ujar Afri di Planetarium Jakarta yang terletak dalam komplek Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta, Rabu (9/3/2016).
Menurut pengamatan Suara.com, petugas Planetarium pun mengumumkan telah habisnya kacamata untuk melihat Gerhana Matahari Total.
"Kacamata khusus sudah habis," ungkap petugas yang mengumumkan melalui pengeras suara di lokasi.
Warga pun kecewa karena tidak mendapatkan kacamata khusus, karena telah mengantri sejak pagi tadi.
"Sedih sekali nggak dapat, padahal saya antri dari jam 04.00," jelas Lili kepada Suara.com saat ditemui di lokasi.
Observasi Gerhana matahari total akan dilakukan pada pukul 06.19 WIB. Selain itu akan ada nonton bersama live streaming Gerhana matahari total di Planetarium Jakarta.
Berita Terkait
-
Viral Gerhana Matahari Total 2 Agustus 2025 Bikin Bumi Gelap, BMKG Tegaskan Hoaks! Ini Faktanya
-
BMKG: Gerhana Matahari 2025 Hoax! Ini Jadwal Gerhana yang Benar dan Bisa Dilihat di Indonesia
-
Jangan Panik! BMKG Pastikan Tidak Ada Gerhana Matahari Total pada 2 Agustus 2025, Tapi Tahun...
-
Benarkah Gerhana Matahari Terjadi 2 Agustus 2025? Ini Lokasi untuk Melihatnya
-
Benarkah Gerhana Matahari Total 2 Agustus 2025? Viral di Medsos dan Ketahui Faktanya
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Rekam Jejak Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo, Narkoba hingga Video Rampok Uang Negara
-
Bongkar Gurita Korupsi Pertamina, Kejagung Periksa Jaringan Lintas Lembaga
-
Guntur Romli Murka, Politikus PDIP 'Rampok Uang Negara' Terancam Sanksi Berat: Sudah Masuk Evaluasi!
-
Dasco: UU Anti-Flexing Bukan Sekadar Aturan, tapi Soal Kesadaran Moral Pejabat
-
Harta Kekayaan Minus Wahyudin Moridu di LHKPN, Anggota DPRD Ngaku Mau Rampok Uang Negara
-
Dapat Kesempatan Berpidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Bakal Terbang ke New York?
-
SPBU Swasta Wajib Beli BBM ke Pertamina, DPR Sebut Logikanya 'Nasi Goreng'
-
Menkeu Purbaya hingga Dirut Pertamina Mendadak Dipanggil Prabowo ke Istana, Ada Apa?
-
Bukan Kursi Menteri! Terungkap Ini Posisi Mentereng yang Disiapkan Prabowo untuk Mahfud MD
-
Jerit Konsumen saat Bensin Shell dan BP Langka, Pertamina Jadi Pilihan?